Ketika Tubuh Berteriak, Jangan Bungkam Rasa Nyeri

Program komprehensif berbasis pencegahan, pengobatan, dan edukasi.
RS Lira Medika menghadirkan KABARI singkatan dari Karawang Bebas Nyeri. Sebuah program komprehensif berbasis pencegahan, pengobatan, dan edukasi. --KBEonline--
0 Komentar

KARAWANG, KBEonline.id – Karawang tak pernah tidur. Setiap sudutnya bergerak cepat dalam denyut industri yang tak pernah reda. Ratusan ribu orang mengadu nasib di kota ini, sebagian besar dari mereka adalah pekerja usia produktif yang menggantungkan hidupnya pada mesin, pabrik, dan pekerjaan fisik berat. Tak jarang, tubuh mereka menjadi korban diam-diam dari ambisi dan tekanan hidup yang terus menghimpit.

Nyeri otot, kaku sendi, hingga sakit punggung kronis menjadi teman sehari-hari yang sering kali diabaikan. Padahal, menurut data Indonesia Safety Center, kasus kecelakaan kerja meningkat signifikan di awal tahun 2025.

Jawa Barat tercatat memiliki 1.698 kasus kecelakaan kerja pada 2024, menjadikannya salah satu wilayah dengan tingkat risiko tertinggi. Karawang, sebagai episentrum industri, meskipun belum tercatat datanya secara spesifik, diyakini turut menyumbang angka tersebut.

Baca Juga:Ini Dia Tanggal Tayang dan Tempat Nonton Sakamoto Days Part 2 Sub IndoPelaku Pencemaran Berganti-ganti, DLH Bekasi Kalang Kabut Tangani Kali Cilemahabang

Namun, nyeri tidak hanya datang dari kecelakaan. Duduk terlalu lama, mengangkat beban berat, menyetir dalam kondisi lelah, atau sekadar menatap layar komputer berjam-jam bisa menjadi pemicu.

Tubuh yang seharusnya dilatih untuk bekerja, justru terus dipaksa tanpa diberi kesempatan untuk istirahat. Ironisnya, tubuh kita tidak pernah menolak hingga suatu hari ia tak lagi sanggup.

“Banyak pasien datang ketika kondisi sudah kronis. Padahal tubuh sudah lama memberi sinyal lewat nyeri ringan. Sayangnya, itu sering dianggap sepele,” ungkap Tommy Ardiansyah, Manager Marketing Komunikasi Rumah Sakit Lira Medika.

Ia menjelaskan, nyeri yang dibiarkan bisa berkembang menjadi masalah serius bahkan hingga menurunkan kualitas hidup penderitanya.

Menjawab keresahan itu, RS Lira Medika menghadirkan KABARI singkatan dari Karawang Bebas Nyeri. Sebuah program komprehensif berbasis pencegahan, pengobatan, dan edukasi. Tujuannya sederhana namun krusial: mengajak masyarakat lebih peduli pada sinyal tubuh sebelum terlambat.

Program ini menggabungkan pendekatan preventif, kuratif, rehabilitatif, hingga edukatif. Salah satu layanan unggulannya adalah injecsi secretome, terapi biologis dari faktor pertumbuhan sel punca untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada sendi dan otot.

“Secretome ini cocok untuk pasien dengan keluhan nyeri ringan hingga sedang, sebagai langkah awal sebelum kondisi memburuk,” jelas Ina, Supervisor Pelayanan Medis RS Lira Medika.

0 Komentar