Untuk penanganan nyeri kronis, pendekatan kuratif dilakukan melalui manajemen nyeri seperti penggunaan analgesik, terapi injeksi PRP untuk mempercepat regenerasi jaringan, hingga prosedur radiofrekuensi ablasi solusi intervensi tanpa bedah yang menyasar nyeri tulang belakang.
Namun program KABARI tak hanya soal suntikan dan obat. Rehabilitasi menjadi bagian penting dalam proses pemulihan. RS Lira Medika menawarkan metode HydroTherapy, fisioterapi berbasis air yang memberikan keamanan dan kenyamanan ekstra bagi pasien. Air yang digunakan mengandung magnesium dan dapat ‘dibersihkan’ hanya dalam 30 menit jauh lebih cepat dibanding kolam terapi konvensional.
Sekar Meidya, salah satu fisioterapis RS Lira Medika menjelaskan bahwa air memberi efek relaksasi sekaligus mengurangi beban sendi saat latihan.
Baca Juga:Ini Dia Tanggal Tayang dan Tempat Nonton Sakamoto Days Part 2 Sub IndoPelaku Pencemaran Berganti-ganti, DLH Bekasi Kalang Kabut Tangani Kali Cilemahabang
“Pasien jadi lebih mudah bergerak, tidak takut jatuh, dan latihan jadi lebih efektif. Terutama bagi mereka yang mengalami gangguan otot atau pasca cedera,” katanya.
Beberapa alat terapi yang digunakan dalam HydroTherapy antara lain Underwater Treadmill untuk memperbaiki pola jalan dan memperkuat otot tungkai, serta Whirlpool yang membantu relaksasi dan memperlancar sirkulasi darah. Ada pula Water Jet untuk meredakan nyeri otot dan Elastic Band untuk memperbaiki postur tulang belakang.
Tak hanya itu, kolam juga dilengkapi dengan Aquatic Gym—alat bantu latihan air yang berfungsi sebagai tahanan beban dan penunjang gerakan. Semua fasilitas ini dirancang untuk menyesuaikan kebutuhan pasien secara individual dan progresif.
Selain perawatan, RS Lira Medika juga gencar menyelenggarakan edukasi.
“Kami ingin mengubah pola pikir bahwa nyeri bukan hal biasa. Tubuh punya hak untuk diperhatikan,” tambah Tommy. Kampanye ini diharapkan bisa mengurangi angka kejadian nyeri kronis di kalangan pekerja.
Hadirnya program KABARI menjadi angin segar di tengah hiruk pikuk Karawang. Ketika tubuh mulai memberi tanda, saatnya berhenti sejenak dan mendengarkan. Karena nyeri bukan musuh, melainkan alarm bahwa kita perlu lebih bijak mengelola tubuh.
Pada akhirnya, tubuh bukan mesin. Ia bisa lelah, bisa protes, dan bisa rusak bila terus dipaksa. Menyadari dan merawatnya sejak dini adalah bentuk penghormatan tertinggi pada diri sendiri. Dengan KABARI, Karawang tak hanya dikenal sebagai kota industri, tapi juga kota yang peduli pada kesejahteraan tubuh para penggerak industrinya.(Aufa)