Keputusan Persis Solo untuk tidak mengejar jumlah maksimal pemain asing menandai pendekatan lebih selektif dan strategis. Dengan mengandalkan tujuh hingga delapan pemain asing saja, Laskar Sambernyawa tampaknya lebih memprioritaskan keseimbangan tim dan efisiensi taktik, ketimbang sekadar memaksimalkan kuota.
Langkah ini sekaligus menjadi pesan bahwa komposisi ideal tak harus selalu soal kuantitas, tetapi bagaimana membentuk sinergi terbaik antara pemain lokal dan asing di dalam tim.