Puluhan Sopir Truk Demo Tolak Aturan ODOL di Cikarang, Polisi Klarifikasi Tak Masuk Operasi Patuh 2025

Demo Tolak Aturan ODOl.
Puluhan Sopir Truk di Cikarang Demo Tolak Aturan Operasi Over Dimension Over Loading (ODOL). --KBEonline.id--
0 Komentar

BEKASI, KBEonline.id – Puluhan sopir truk menggelar aksi mogok nasional di pintu keluar Tol Telagaasih, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (13/7/2025).

Aksi ini merupakan bagian dari gerakan serentak sopir truk di seluruh Indonesia sebagai bentuk penolakan terhadap regulasi baru pemerintah dan rencana pelaksanaan Operasi Over Dimension Over Loading (ODOL) dalam Operasi Patuh 2025.

Para sopir memarkirkan truk mereka di ruas jalan sekitar gerbang tol dan mengimbau sopir lainnya ikut bergabung dalam aksi mogok. Mereka menilai regulasi baru yang dikeluarkan pemerintah sejak 2 Juli 2025 memberatkan dan merugikan pelaku usaha di sektor angkutan barang.

Baca Juga:Hendak Menjual Barang Curiannya, Dua Pelaku Curanmor Dicokok Polisi di Depan Bengkel Daerah Cikampek Warga di Dusun 5 Sukadami Sukses Menggelar Pordusa ke 4

“Kami sepakat dengan pelaksanaan ODOL, tapi tidak dengan regulasi yang berlaku saat ini karena mengandung unsur kriminalisasi terhadap sopir,” Koordinator Aski Valeri kepada Cikarang Ekspres.

Valeri menilai, pemerintah belum melibatkan para sopir dalam penyusunan kebijakan tersebut. Ia juga menyoroti belum adanya standarisasi tarif dalam industri logistik yang berdampak langsung pada kesejahteraan sopir truk.

“Kami ini penggerak roda perekonomian. Harga kebutuhan pokok masyarakat itu sangat bergantung pada distribusi barang yang kami lakukan,” kata Valeri tegas.

Aksi mogok ini direncanakan berlangsung hingga Senin (14/7/2025) dan dilakukan serentak di sejumlah daerah.

Menanggapi aksi tersebut, Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kompol Sugihartono menyatakan bahwa terdapat kesalahpahaman informasi di kalangan sopir. Menurutnya, ODOL tidak menjadi sasaran dalam Operasi Patuh 2025 yang akan dimulai Senin (14/7/2025) hingga dua pekan ke depan.

“Target operasi di Polda Metro Jaya tidak mencantumkan ODOL. Jadi ini murni misinformasi,” tegas Sugihartono saat mengamankan aksi.

Setelah dilakukan dialog antara perwakilan sopir dan pihak kepolisian, para sopir akhirnya sepakat untuk membubarkan diri secara tertib.

Baca Juga:5 Kopi Sachet Premium yang Harganya Gak Bikin Kantong Bolong, Pecinta Ngopi Wajib Coba Nih!15 Kode Redeem FC Mobile Berlaku 13 Juli 2025, Emote Apik hingga Item Langkah Bisa Didapatkan Secara Gratis!

“Setelah kami jelaskan, mereka bisa menerima. Operasi ODOL belum termasuk dalam kegiatan Operasi Patuh Jaya tahun ini,” pungkas Sugihartono. (Iky)

0 Komentar