KBEonline.id – Tren baterai smartphone dengan kapasitas besar semakin berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Setelah bertahun-tahun kapasitas 5000mAh menjadi standar industri, kini teknologi mulai mendorong batasan tersebut lebih jauh. Salah satu terobosan yang mendukung peningkatan ini adalah penggunaan material silikon karbon, yang memungkinkan peningkatan densitas energi tanpa memperbesar ukuran fisik baterai.
Namun tampaknya industri tidak berhenti pada angka 6000mAh. Kini muncul informasi menarik dari Weibo yang menyebutkan bahwa salah satu produsen smartphone global tengah melakukan eksperimen untuk mengembangkan baterai dengan kapasitas di atas 7000mAh.
Meningkatkan kapasitas baterai secara signifikan tentu tidak mudah, terutama karena dimensi smartphone modern semakin tipis dan ringkas. Untuk itu, produsen yang disebut berasal dari Tiongkok ini dikabarkan tengah mengeksplorasi perubahan desain baterai.
Baca Juga:PPN 11% Saja Tidak Cukup, Produk Digital Juga Akan Dikenai Bea MasukStarlink Tak Terima Pengguna Baru di Indonesia, Ini Fakta di Baliknya
Salah satu pendekatan yang dipertimbangkan adalah penggunaan bentuk baterai tidak lagi persegi panjang konvensional, melainkan mengadopsi desain berbentuk L seperti yang pernah diterapkan Apple pada lini iPhone. Bentuk ini memungkinkan pemanfaatan ruang internal perangkat secara lebih optimal, sehingga kapasitas baterai dapat diperbesar tanpa mengorbankan ketebalan perangkat.
Selain bentuk, material baterai juga menjadi fokus utama pengembangan. Produsen tersebut kabarnya sedang menguji penggunaan bahan cangkang berbasis baja, yang dinilai mampu memberikan perlindungan lebih kuat serta memungkinkan struktur internal baterai yang lebih efisien. Langkah ini membuka peluang untuk menanamkan kapasitas daya yang lebih tinggi tanpa menambah bobot secara signifikan.
Dengan pendekatan ini, perusahaan dapat mempertahankan desain premium yang ramping, sekaligus meningkatkan daya tahan perangkat secara keseluruhan.
Belum ada konfirmasi resmi terkait merek atau model yang akan mengadopsi baterai berkapasitas lebih dari 7000mAh ini. Namun jika uji coba berjalan lancar, bukan tidak mungkin produk komersial pertama yang menggunakan baterai dengan bentuk dan material baru akan meluncur pada tahun 2026.
Melihat perkembangan pasar smartphone yang cenderung stagnan dari sisi inovasi desain dan fitur, teknologi baterai berkapasitas besar dengan desain revolusioner dapat menjadi keunggulan kompetitif berikutnya. Konsumen semakin mengutamakan daya tahan baterai untuk mendukung mobilitas tinggi, terutama dalam penggunaan media sosial, game, dan produktivitas harian.