KBEonline.id – Langit pagi di hari pertama sekolah selalu terasa berbeda. Ada semacam semangat yang menggelora, apalagi bagi siswa baru yang sedang memasuki babak penting dalam hidupnya.
Suasana penuh harap itu kini terasa makin kuat, terutama dengan hadirnya jingle baru bertajuk Hari Baru dari akun YouTube @cerdasberkarakter.kemdikdasmen. Lagu ini jadi salah satu warna segar dalam pelaksanaan MPLS Ramah 2025.
Di balik jingle yang terdengar ceria dan menyentuh ini, ada kolaborasi nama-nama hebat di baliknya. Lagu Hari Baru diciptakan oleh Prof. Abdul Mu’ti, dengan aransemen musik yang digarap apik oleh Dwiki Dharmawan, dan dinyanyikan penuh semangat oleh Claudy Qaila Sakhi.
Baca Juga:Do & Don’t Saat MPLS 2025 di SMAN 5 Karawang, Biar Kamu Makin Siap Jadi Siswa Baru!Proyek Drainase Rp 2 M di Jalan Niaga Coreng Muka Pemkab, Dinilai Tak Profesional, Asal dan Rawan Pemborosan
Perpaduan yang tidak hanya menghasilkan lagu enak didengar, tapi juga sarat makna bagi para peserta didik baru.
Sebelum kita bahas lebih dalam tentang makna dan dampaknya dalam kegiatan MPLS, berikut adalah lirik lengkap dari lagu Hari Baru yang sedang ramai dibicarakan ini:
Judul : Hari Baru
Ciptaan: Prof. Abdul Mu’ti
Aransemen: Dwiki Dharmawan
Vokal: Claudy Qaila Sakhi
Hari baru,
Semangat baru
Gembira, menuntut ilmu
Gapai mimpi
Ukir prestasi
Hari baru
Kawan baru
Suasana baru. saling menghormati
Saling menerima
Sekolahku, rumahku …
Reff:
Mari bersama-sama
Penuh suka cita
Gapai cita mulia
Masa depan jaya
Mari bersama-sama
Penuh suka cita
Gapai cita mulia
Masa depan jaya
Lirik lagunya sederhana namun penuh semangat. Mulai dari bait awal yang berbunyi:Hari baru, Semangat baru, Gembira, menuntut ilmu, Gapai mimpi, Ukir prestasi.Kalimat-kalimat ini seperti mengajak para siswa baru untuk masuk ke ruang kelas dengan kepala tegak dan hati yang siap tumbuh. Pendidikan memang bukan sekadar proses belajar, tapi juga tentang menemukan versi terbaik dari diri sendiri.
Suasana sekolah yang hangat juga terasa dalam bait selanjutnya:Hari baru, Kawan baru, Suasana baru. Saling menghormati, Saling menerima, Sekolahku, rumahku.Ada pesan mendalam di sini bahwa sekolah bukan hanya tempat duduk dan mendengarkan guru bicara, tapi ruang aman untuk saling mengenal, menerima perbedaan, dan membangun pertemanan yang sehat.