Terkait Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Atip menegaskan bahwa kegiatan tersebut harus berorientasi pada pendekatan ramah terhadap siswa.
“MPLS tidak boleh berisi intimidasi atau perundungan. Fokusnya adalah membantu siswa mengenal lingkungan sekolah dan pola pembelajaran,” jelasnya.
Ia mencontohkan bahwa kegiatan MPLS saat ini tidak lagi seperti masa orientasi yang penuh tekanan di masa lalu.
Baca Juga:101 Yel-Yel MPLS yang Seru dan Viral, Biar Siswa Baru Makin Kompak dan Pecah Banget Semangatnya!Jingle “Hari Baru” Resmi Meriahkan MPLS Ramah 2025, Ini Lirik dan Maknanya yang Harus Kamu Tau!
“Sekarang siswa justru senang, tidak ada lagi topi bertuliskan ‘orang gila baru’ atau tugas fisik yang berat,” ungkapnya sambil menegaskan bahwa MPLS harus menyenangkan dan edukatif.
Mengakhiri sambutannya, Atip mengapresiasi peran kepala dinas dan seluruh pemangku kepentingan di Karawang dalam mengelola sistem pendidikan di daerah yang memiliki luas wilayah dan jumlah penduduk besar.
Ia berharap kolaborasi antara pemerintah dan swasta terus diperkuat demi pemerataan mutu pendidikan di Indonesia.(Aufa)