Duit Keluar Pekerjaan Tak Ada, Calo Naker di Cikarang Ini Tipu Tiap Pencari Kerja Rp 19 Juta

Penipuan naker
Duit diterima Pekerjaan Tak Ada. ini yang dilakukan pria ini terhadap para pencari kerja.
0 Komentar

KBEonline.id – Harapan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak berujung petaka bagi Alviona dan dua korban lainnya. Duit Keluar Pekerjaan Tak Ada, Calo Naker di Cikarang Ini Tipu Tiap Pencari Kerja Rp 19 Juta.

Seorang pria berinisial WH ditangkap Unit Reserse Kriminal Polsek Cikarang Pusat setelah diduga menipu sejumlah calon tenaga kerja dengan modus menjanjikan pekerjaan di sebuah perusahaan kawasan KIIC, Karawang.

Kasus ini bermula dari pertemuan antara pelaku dan korban di sebuah kontrakan di Desa Sukamahi, Cikarang Pusat, pada 9 Oktober 2024. Di sana, WH mengaku bisa membantu korban mendapatkan pekerjaan, dengan syarat menyerahkan sejumlah uang.

Baca Juga:Mutu Pendidikan SMA di Jabar Terancam Gara-gara Kebijakan 50 Siswa Per KelasJamur Zombie! Ternyata Jamur Bisa Ngatur Pikiran Hewan, Gimana Caranya?

“Korban ada tiga orang dengan total kerugian Rp 19 juta. Yang buat laporan Alviona, masing-masing kerugian sekitar Rp 5 hingga 7 jutaan,” ucap Kanit Reskrim Polsek Cikarang Pusat, Iptu Akhmad Surbakti, saat ditemui di Mapolsek Cikarang Pusat, Selasa (15/7).

Namun janji tinggal janji. Setelah uang diserahkan, pekerjaan tak kunjung datang. Bahkan lebih parah, WH diduga memanfaatkan data pribadi Alviona untuk melakukan pinjaman online (pinjol) senilai Rp3,5 juta.

“Korban terus diteror penagih karena pinjaman itu tidak dibayar. Merasa ditipu dan tertekan, korban akhirnya melaporkan kejadian ini ke polisi,” tambahnya.

WH ditangkap di rumahnya pada Minggu 14 Juli 2025. Saat penyelidikan lebih lanjut, polisi menemukan bukti tambahan berupa percakapan di ponsel pelaku yang mengindikasikan adanya korban lain dalam kasus serupa.

Polisi masih terus mendalami perkara ini dan mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penawaran kerja yang tidak jelas asal-usulnya.

“Pastikan lembaga penyalur kerja memiliki legalitas yang sah sebelum menyerahkan data pribadi maupun uang,” imbaunya.

WH kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia dijerat Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara. (Iky)

0 Komentar