KBEonline.id – Bali United mulai tancap gas dalam mempersiapkan skuad menghadapi musim baru BRI Super League 2025/2026. Hingga pertengahan Juli 2025, klub asal Pulau Dewata itu telah memiliki tujuh pemain asing yang siap memperkuat tim di kompetisi kasta tertinggi Indonesia.
Dua di antaranya merupakan nama yang dipertahankan dari musim lalu, yaitu Brandon Wilson dan Boris Kopitovic. Sementara lima pemain lainnya adalah wajah baru: Joao Ferrari, Thijmen Goppel, Mike Hauptmeijer, Tim Receveur, dan Mirza Mustafic yang baru saja diperkenalkan ke publik.
Meski memiliki peluang untuk mendatangkan hingga 11 pemain asing sesuai regulasi baru ILeague, pelatih kepala Johnny Jansen memberikan sinyal bahwa ia tidak akan memaksimalkan seluruh kuota tersebut. Keputusan ini selaras dengan pendekatan yang ia terapkan sejak menjabat sebagai pelatih Bali United.
Pertimbangan Menit Bermain Pemain Lokal
Baca Juga:Kenalan dengan Mirza Mustafic, Pemain Asing Baru Bali United dari LuksemburgTinggalkan Belanda, Tim Receveur Gabung Bali United untuk Coba Tantangan Baru!
Dalam pernyataan resmi, Johnny Jansen menyatakan bahwa pihaknya harus mempertimbangkan dampak dari terlalu banyaknya pemain asing dalam komposisi tim, terutama terkait kesempatan bermain untuk para pemain lokal.
“Dengan regulasi baru yang memperbolehkan 11 pemain asing, tentu ini menjadi tantangan tersendiri. Tapi sebagai pelatih, saya melihat apa yang paling penting untuk tim ini. Kami memiliki banyak pemain muda dan lokal yang punya potensi besar,” ujar Jansen.
Ia juga menambahkan bahwa jika terlalu banyak pemain asing dimainkan dalam setiap pertandingan, maka hal itu bisa mengurangi kesempatan tampil bagi pemain lokal. Padahal, salah satu prioritas klub adalah mengembangkan talenta lokal untuk jangka panjang.
Sesuai regulasi baru, klub diperbolehkan mendaftarkan delapan pemain asing dalam daftar susunan pemain, dengan enam pemain boleh dimainkan sebagai starter dalam satu pertandingan.
Panggung Lebih Luas untuk Pemain U-23
Regulasi musim ini juga mewajibkan setiap klub untuk mendaftarkan minimal lima pemain berusia di bawah 23 tahun. Dari jumlah tersebut, setidaknya satu pemain wajib dimainkan sejak awal laga dan bertahan minimal selama 45 menit di lapangan.
Johnny Jansen menyambut aturan ini dengan positif. Ia menyebut pentingnya menciptakan panggung untuk pemain muda agar mereka berkembang dalam kompetisi yang kompetitif.