Benarkah Makan Telur Setiap Hari Bikin Kolesterol Tinggi? Ini Penjelasan Ahli..

Ilustrasi makan telur.
Ilustrasi makan telur setiap hari boleh atau tidak. (foto/tangkapan layar/halodoc)
0 Komentar

KBEonline.id – Makan telur adalah bagian dari pola makan sehat karena telur kaya akan protein, vitamin, dan mineral penting.

Telur memiliki rasa yang lezat, mudah diolah, dan kaya akan nutrisi yang menjadikannya pilihan utama untuk menu sarapan atau lauk sehari-hari.

Namun, muncul anggapan yang cukup umum di masyarakat bahwa makan telur setiap hari bisa menyebabkan kolesterol tinggi. Apakah anggapan ini benar adanya?

Telur dan Kandungan Kolesterol

Baca Juga:Anggaran Rp105 Miliar Disiapkan, Pemkab Bekasi Targetkan Rampung 2025Sinopsis Film Cell Bioskop Trans TV Hari Ini 17 Juli 2025: Sinyal Berbahaya yang Merubah Manusia Jadi Zombie

Telur dikenal sebagai sumber protein hewani berkualitas tinggi. Di dalamnya terkandung berbagai nutrisi seperti protein, kalium, natrium, serta antioksidan penting. Namun, satu butir telur juga mengandung sekitar 186 mg kolesterol, yang semuanya terdapat di bagian kuning telur.

Menurut pedoman dari Mayo Clinic, batas asupan kolesterol harian yang direkomendasikan adalah di bawah 300 mg. Artinya, konsumsi dua butir telur dalam sehari sudah mencukupi bahkan mendekati batas tersebut. Namun, apakah kolesterol dari telur langsung menyebabkan gangguan kesehatan?

Apa Kata Para Ahli?

Dr. James O’Keefe, anggota kelompok kerja nutrisi dan gaya hidup dari American College of Cardiology, menegaskan bahwa telur tidak memperburuk kadar kolesterol dalam darah. Ia menyebut telur sebagai makanan yang sehat dan bisa dinikmati dalam jumlah wajar.

“Telur adalah sumber protein dan nutrisi yang sehat, dan Anda dapat menikmatinya dalam jumlah yang tidak berlebihan,” ungkap O’Keefe, yang juga menjabat sebagai Direktur Kardiologi Preventif di Saint Luke’s Mid America Heart Institute, Kansas City, Missouri.

Menurutnya, yang lebih perlu diwaspadai adalah makanan pendamping telur seperti bacon, sosis, atau ham yang tinggi lemak jenuh dan sodium. Selain itu, cara memasak juga memainkan peran penting. Menggoreng telur dengan mentega atau minyak berlebih bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

Telur Tidak Langsung Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Dikutip dari laman Healthline, beberapa penelitian memang menemukan adanya hubungan antara konsumsi telur dan penyakit jantung. Namun, hasil tersebut sering kali dipengaruhi oleh pola makan keseluruhan, bukan telur itu sendiri. Makanan yang digoreng, makanan olahan, serta gaya hidup tidak sehat lebih banyak berkontribusi terhadap peningkatan risiko jantung.

0 Komentar