KBEonline.id – Direktur Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, memberikan pernyataan penting terkait strategi tim dalam menyambut musim baru BRI Super League 2025/2026. Meski operator kompetisi telah mengizinkan setiap klub memiliki hingga 11 pemain asing, Persija memilih langkah berbeda. Klub ibu kota tersebut hanya akan merekrut maksimal sembilan pemain asing untuk mengarungi musim ini.
Prapanca menyampaikan hal itu saat ditemui awak media di Halte Bundaran HI Astra, Jakarta, pada Selasa (15/7/2025). Ia menegaskan bahwa kebijakan klub didasarkan pada pertimbangan teknis dan kebutuhan skuad, bukan sekadar mengejar jumlah maksimal yang diperbolehkan oleh liga.
“Kami kemungkinan hanya mengambil sembilan pemain asing. Itu sudah sesuai dengan rencana dan kebutuhan tim,” ujar Mohamad Prapanca.
Sudah Kantongi Lima Pemain Asing, Persija Masih Sisakan Empat Slot
Baca Juga:Persija Jakarta Siap Rekrut Pemain Brasil, Eks Londrina yang Minim Menit BermainPersija Belum Punya Skuad Lengkap, Mauricio Souza Tanggapi dengan Tenang
Saat ini, Persija Jakarta telah memiliki lima pemain asing yang resmi terdaftar. Tiga di antaranya merupakan wajah lama yang dipertahankan dari musim sebelumnya, yaitu Gustavo Almeida, Carlos Eduardo, dan Ryo Matsumura.
Dua pemain anyar yang telah bergabung adalah Van Basty Sousa dan Fabio da Silva Calonego, keduanya berasal dari Brasil. Dengan demikian, masih ada empat slot tersisa yang akan diisi secara selektif oleh tim pelatih dan manajemen.
Langkah Persija ini sejalan dengan pendekatan beberapa klub lain yang juga tidak terburu-buru memenuhi kuota maksimal. Sebelumnya, Arema FC juga menyampaikan bahwa mereka tidak akan memanfaatkan penuh jatah 11 pemain asing.
Kuota 11 Pemain Asing Disiapkan untuk Klub yang Tampil di AFC
Mohamad Prapanca menegaskan bahwa aturan mengenai kuota 11 pemain asing sebenarnya ditujukan untuk membantu klub-klub Indonesia yang juga berkompetisi di level Asia. Dengan jumlah tersebut, tim bisa lebih kompetitif saat berhadapan dengan lawan dari luar negeri yang memiliki kualitas dan kedalaman skuad lebih kuat.
“Sebelas pemain asing ini merupakan opsi. Dulu kita pernah coba kuota 6+2, tetapi ketika berlaga di kompetisi AFC, klub Indonesia kesulitan bersaing,” kata Prapanca.
Ia berharap regulasi baru ini bisa mendongkrak performa wakil Indonesia di level kontinental. Klub seperti Persib Bandung dan Dewa United yang akan tampil di kompetisi AFC diharapkan bisa memanfaatkan kebijakan tersebut dengan baik.