BEKASI, KBEonline.id – Kepolisian masih memburu komplotan pencuri yang membobol Toko Bangunan Ceria Bangunan di Jalan Raya Rawa Kalong, Desa Karangsatria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Aksi pembobolan yang terjadi pada Senin (14/7) dini hari itu menyebabkan kerugian ditaksir mencapai Rp1,5 miliar.
Kapolres Metro Bekasi, Kombespol Mustofa, menyampaikan bahwa kasus ini tengah ditangani secara intensif oleh tim gabungan dari Polsek Tambun Selatan, Polres Metro Bekasi, serta Polda Metro Jaya.
“Pemilik toko sudah kita periksa. Mohon doanya agar kasus ini segera terungkap. Tim dari Polda, Polres, dan Polsek saat ini sedang bekerja di lapangan,” ujar Mustofa kepada Cikarang Ekspres Minggu (20/7).
Baca Juga:6 Warna Cat Tembok yang Tak Disukai Nyamuk, Bebas dari Gangguan Nyamuk!Gampang Didapat! Inilah 7 Brand Kopi Hitam Terbaik untuk Kesehatan yang Mudah Ditemukan di Pasaran
Terkait total kerugian, Mustofa menyebutkan bahwa pihaknya masih melakukan proses pendataan dan verifikasi terhadap barang-barang yang dilaporkan hilang.
“Angka Rp1,5 miliar itu berdasarkan laporan awal dari korban. Saat ini kami sedang merinci kembali kerugiannya secara detail, karena ada brankas, giro, hingga dokumen penting yang dilaporkan hilang,” jelasnya.
Sejauh ini, penyidik telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk dua karyawan TB Ceria Bangunan yang diperiksa di Polsek Tambun Selatan pada Jumat (12/7). Keterangan para saksi memperkuat kronologi peristiwa, yang juga terekam oleh kamera pengawas toko.
Dari rekaman CCTV, komplotan pencuri diketahui berjumlah tiga orang. Dua orang merangsek masuk ke dalam toko, sementara satu lainnya menunggu di luar menggunakan mobil Kijang Innova model lama, yang diduga digunakan untuk mengangkut hasil curian. Aksi mereka berlangsung pada pukul 04.29 WIB saat situasi masih sepi.
Pemilik toko, Antoni Suteja (49), mengaku ini merupakan kejadian kedua. Tokonya juga pernah dibobol pelaku dengan ciri serupa pada 30 November 2024, namun saat itu tidak dilaporkan karena nilai kerugian masih tergolong kecil.
Dalam aksi kali ini, pelaku berhasil menggondol satu brankas besar berisi uang tunai puluhan juta rupiah, sejumlah giro (yang sebagian sudah diblokir), serta faktur-faktur tagihan kepada toko-toko langganan yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah.
“Yang paling berat itu kehilangan dokumen asli faktur. Saya harus datang ke toko-toko satu per satu untuk minta cetak ulang dan stempel ulang. Saya harap mereka bisa bantu karena saya kena musibah,” ujar Antoni.