RSUD Rengasdengklok Beroperasi Akhir 2025, Bupati Aep Pastikan Rekrutmen Transparan, Diseleksi UI atau Unpad

RSUD rengasdengklok
RSUD Rengasdengklok segera beroperasi.
0 Komentar

KBEonline.id— Pemerintah Kabupaten Karawang menargetkan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rengasdengklok dapat rampung dan mulai beroperasi pada akhir 2025. Bupati Aep pastikan rekrutmen transparan dan diseleksi UI atau Unpad

Proyek strategis ini merupakan langkah konkret untuk mengatasi keterbatasan kapasitas pelayanan kesehatan yang selama ini menjadi keluhan masyarakat.

Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, menyampaikan bahwa rumah sakit yang ada saat ini, termasuk RSUD Karawang dan beberapa rumah sakit swasta seperti RS Proklamasi dan RS Hastin, sudah tidak mampu lagi menampung lonjakan jumlah pasien secara maksimal.

Baca Juga:Tanggapi Skandal Selingkuh Pejabat Kabupaten Bekasi, Bupati Ade Kunang: Banyak-Banyak Istigfar!Kantor KDM Dikepung Ribuan Massa, Gara- gara Larang Study Tour Sekolah

Karena itu, Pemkab mempercepat pembangunan dua RSUD guna memperluas akses layanan kesehatan masyarakat.

“RSUD sedang kita bangun dan ditargetkan selesai pada November. Harapannya, bisa langsung dioperasikan Desember 2025,” ujar Aep pada Senin (21/7/2025).

Menurutnya, pembangunan dua fasilitas kesehatan ini juga difokuskan pada wilayah utara Karawang yang selama ini masih kekurangan akses layanan medis memadai.

Selain pembangunan infrastruktur, pemerintah daerah juga menyiapkan skema rekrutmen tenaga medis dan nonmedis secara terbuka.

Proses seleksi dipastikan berlangsung transparan dan bebas pungutan. Bupati Aep menekankan, setiap pelamar akan diseleksi berdasarkan kompetensi melalui kerja sama dengan perguruan tinggi ternama seperti Universitas Padjadjaran (Unpad) atau Universitas Indonesia (UI).

“Tidak ada pungutan apapun bagi siapa pun yang ingin melamar kerja di RSUD baru, termasuk di Rengasdengklok. Warga sekitar pun akan kami prioritaskan untuk posisi seperti tenaga kebersihan. Semua prosesnya harus sesuai kualifikasi dan terbuka,” tegasnya.

Langkah tersebut dilakukan untuk menjaga integritas dalam rekrutmen dan memberdayakan warga lokal agar dapat ikut merasakan manfaat dari hadirnya fasilitas kesehatan di wilayah mereka.

Baca Juga:Karawang Darurat Ular, Bengkel di Tanjung mekar Dimasuki Kobra 2 Meter, Petugas Karawang Pun BeraksiYuk Kenalan dengan FuelCell Rebel v5: Sepatu Lari Paling Berani dari New Balance

Bupati Aep juga mengajak masyarakat untuk melaporkan jika menemukan praktik pungli dalam proses perekrutan.

Selain pembangunan rumah sakit, Aep turut mengingatkan masyarakat agar tidak langsung datang ke rumah sakit untuk keluhan ringan.

Ia menekankan bahwa puskesmas harus menjadi garda terdepan dalam penanganan awal sebelum dilakukan rujukan ke tingkat rumah sakit.

“Sering kali pasien datang ke RSUD hanya untuk keluhan ringan seperti sakit kepala. Padahal, itu bisa ditangani di puskesmas. Kita ingin membangun sistem rujukan yang tertib agar rumah sakit bisa lebih fokus menangani kasus berat,” katanya.

0 Komentar