kbeonline.id – Persib Bandung menjalani pemusatan latihan intensif di Thailand jelang bergulirnya BRI Super League 2025-2026, namun salah satu amunisi anyar mereka, Saddil Ramdani, masih harus menepi dan berlatih secara terpisah dari rekan-rekannya.
Pemain berposisi winger itu masih dalam proses pemulihan cedera yang dialaminya saat membela Persib di ajang Piala Presiden 2025 beberapa waktu lalu.
Saddil mengungkapkan bahwa kondisi fisiknya saat ini baru mencapai 80 persen dan belum memungkinkan untuk bergabung penuh dalam latihan tim.
Baca Juga:Tak Terkalahkan di Uji Coba, Persebaya Siap Tampil Tangguh di Super League 2025-2026Super League 2025-2026: Persebaya Luncurkan Tim, Ini Daftar Pemain Resminya
“Saya masih rutin konsultasi dengan fisioterapis dan sudah mulai latihan di gym. Jadi saya berharap dalam beberapa minggu ke depan kondisi saya bisa benar-benar siap dan jauh lebih baik,” ujar Saddil kepada awak media.
Meski belum dapat berlatih penuh di lapangan, pemain 25 tahun itu tetap memanfaatkan momentum TC di Thailand untuk mengejar kebugaran dan membangun koneksi dengan rekan setimnya, terutama karena Persib musim ini dihuni banyak wajah baru, termasuk sembilan pemain asing.
“Kami harus menjalani pra-musim seperti ini untuk bisa menyatukan semua pemain agar jadi satu tujuan. Dan tentu chemistry harus dapat, dan seperti apa yang menjadi prinsip pelatih bisa kami jalani dengan baik. Dengan begitu, semuanya bisa berjalan lancar,” tambah mantan winger Sabah FC tersebut.
Dengan waktu yang semakin mepet menuju laga perdana musim ini, peluang Saddil Ramdani untuk menjalani debutnya bersama Maung Bandung di pekan pembuka BRI Super League sedikit diragukan.
Persib dijadwalkan menjamu tim promosi Semen Padang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), 9 Agustus 2025. Jika pemulihan Saddil berjalan sesuai rencana, peluang tampil tetap terbuka, namun tim medis masih memantau kondisi kebugarannya dari hari ke hari.
TC Persib di Thailand sendiri akan berlangsung hingga 27 Juli 2025, lengkap dengan agenda tiga uji coba internasional yang dijadikan ajang pemanasan sekaligus pembentukan formasi ideal oleh pelatih Bojan Hodak.