Tanggapi Skandal Selingkuh Pejabat Kabupaten Bekasi, Bupati Ade Kunang: Banyak-Banyak Istigfar!

Bupati Ade Kunang
Bupati Ade Kuswara Kunang
0 Komentar

KBEonline.id– Di tengah gemparnya isu dugaan perselingkuhan antara pejabat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari Fraksi PDI Perjuangan, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang memberi respons menohok yakni “Banyak-banyak istigfar ke Allah.”

Pernyataan itu disampaikan Ade ketika dimintai tanggapan oleh wartawan mengenai skandal yang kini menjadi sorotan publik dan menyedot perhatian warga Kabupaten Bekasi.

Menurutnya, masalah ini seharusnya menjadi bahan renungan bagi pihak-pihak yang terlibat. “Ini mah urusan pribadi masing-masing. Banyak-banayk Istigfar kepada Allah SWT,” ungkap Ade Kuswara Kunang kepada Karawang Bekasi Ekspres pada Senin (21/7).

Baca Juga:Kantor KDM Dikepung Ribuan Massa, Gara- gara Larang Study Tour SekolahKarawang Darurat Ular, Bengkel di Tanjung mekar Dimasuki Kobra 2 Meter, Petugas Karawang Pun Beraksi

Ia pun menyadari bahwa skandal tersebut menyinggung dua institusi penting yang berada di bawah wewenangnya yakni Pemerintah Kabupaten Bekasi dan DPC PDI Perjuangan. Alhasul pihaknya pun tak bisa tinggal diam.

“Ini ada dua ranah yang berkaitan langsung dengan saya. Satu di pemerintah karena BUMD, satu lagi di partai karena yang bersangkutan kader DPC PDI Perjuangan,” jelasnya.

Namun, ia menegaskan bahwa jika kasus ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan tanpa ada yang dirugikan, maka langkah pemecatan atau pergantian antar waktu (PAW) belum diperlukan. Akan tetapi, bila berlanjut ke proses hukum, maka pemerintah akan bersikap tegas.

“Kalau masuk ke ajudikasi, apalagi dua-duanya saling lapor, ya kita tunggu saja hasilnya. Kalau terbukti, ya harus berhenti. Pejabat BUMD dicopot, anggota DPRD juga begitu,” ujar Ade.

Ade juga menegaskan bahwa pejabat publik harus memiliki tanggung jawab moral yang harus dijaga. Terlebih lagi, masing-masing merupakan wajah dari pemerintah.

“Saya berharap ini jadi pembelajaran. Jangan karena urusan pribadi mencoreng nama baik lembaga. Kita semua mesti jaga etika, jaga amanah,” katanya.

Orang nomor satu di Kabupaten Bekasi itu mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan kasus ini sebagai cermin, bukan sekadar bahan gosip.

Baca Juga:Yuk Kenalan dengan FuelCell Rebel v5: Sepatu Lari Paling Berani dari New BalanceKabupaten Bekasi Gempar Skandal Perselingkuhan Pejabat, Ternyata Ini Penyebabnya

“Jabatan itu amanah. Kalau sudah diingatkan, tapi tetap nekat, ya silakan tanggung sendiri akibatnya.” pungkasnya. (Iky)

0 Komentar