KBEonline.id – Padahal sedang melakukan diet, tapi berat badan tetap tidak turun-turun, meskipun sudah mengurangi makan, rajin olahraga, dan minum air putih, angka timbangan masih saja segitu-gitu aja. Dimana letak kesalahannya?
Bukan karena kurang niat, tapi karena strategi yang keliru. Berikut lima kesalahan paling umum yang sering dilakukan saat diet:
1.Terlalu Fokus Mengurangi Kalori, Bukan Nutrisi
Banyak orang berpikir bahwa diet artinya mengurangi makan sebanyak mungkin. Makan cuma sekali sehari, atau minum air putih doang seharian, dengan harapan berat badan cepat turun.
Baca Juga:Proses Perpanjangan Barcode Solar Subsidi Kini Lebih Mudah di KarawangDishub Karawang Tuntaskan Proyek Pengecatan Marka Jalan di 49 Titik
Padahal, kesalahan saat diet ini justru bisa memperlambat metabolisme. Tubuh akan berpikir sedang “kelaparan” dan menyimpan lemak sebagai cadangan energi. Akibatnya, makin susah turun berat badan.
Solusi: Fokuslah pada kualitas makanan, bukan hanya kuantitas kalori. Pilih makanan tinggi serat, cukup protein, dan rendah gula tambahan. Diet seimbang jauh lebih efektif dan aman untuk jangka panjang.
2. Menganggap Semua Lemak Itu Jahat
Masih banyak yang takut makan alpukat, telur, atau kacang-kacangan karena dianggap berlemak tinggi. Padahal, tubuh tetap butuh lemak sehat untuk fungsi hormon, otak, dan penyerapan vitamin.
Menghindari semua jenis lemak justru bisa membuat kamu cepat lapar dan craving makanan manis.
Kesalahan saat diet yang satu ini sangat umum, apalagi jika kamu hanya mengikuti tren diet dari media sosial tanpa edukasi yang tepat.
Solusi: Pilih lemak sehat seperti dari alpukat, minyak zaitun, ikan salmon, dan biji-bijian. Lemak sehat membantu kamu kenyang lebih lama dan mendukung penurunan berat badan secara alami.
3. Kurang Tidur dan Terlalu Banyak Stres
Banyak orang diet ketat tapi lupa satu hal penting: istirahat. Tidur yang tidak cukup bisa mengganggu hormon lapar (ghrelin) dan kenyang (leptin). Akibatnya, kamu jadi sering lapar dan makan lebih banyak dari yang dibutuhkan.
Baca Juga:DPRD: Mitigasi Banjir Perumahan The Arthera Hill Ekstension Dianggap Ide Konyol Update Tarif Listrik Juli-September 2025 Terbaru: Naik, Turun atau Tetap?
Ditambah lagi, stres kronis bisa meningkatkan hormon kortisol yang mendorong penumpukan lemak, terutama di area perut.
Ini adalah kesalahan saat diet yang sering tidak disadari karena dianggap tidak berkaitan langsung dengan pola makan.