Setara dengan Apa Sih Sekolah Vokasi Itu?
Nah, ini bagian yang penting banget buat diluruskan. Sering ada pertanyaan “Berarti sekolah vokasi itu sama dengan SMK dong?” Jawabannya tegas BUKAN. Keduanya memang sama-sama menyiapkan lulusan untuk kerja, tapi mereka berada di jenjang pendidikan yang berbeda.
SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Ini adalah pendidikan menengah (setara SMA/MA). Kamu masuk setelah lulus SMP. Tujuannya membekali skill dasar untuk langsung kerja setelah lulus SMA/K, atau bisa juga lanjut ke pendidikan tinggi. Durasi belajarnya 3-4 tahun, dan enggak ada gelar akademik.
Sekolah Vokasi (di Perguruan Tinggi) Ini adalah pendidikan tinggi (setara universitas/akademi). Kamu masuk setelah lulus SMA/MA/SMK atau sederajat. Tujuannya membekali skill terapan yang lebih mendalam dan profesional, siap terjun ke industri di level yang lebih tinggi.
Baca Juga:Bongkar Habis Brand Mewah Summarecon Villaggio Karawang, Awas Kalap!Perbedaan Sekolah Islam Terpadu dan Madrasah, Kenali Keduanya agar Tak Salah Pilih!
Ada gelarnya, Ahli Pratama (D1), Ahli Muda (D2), Ahli Madya (D3), dan Sarjana Terapan (D4). Yang D4 ini, perlu dicatat, setara dengan gelar Sarjana (S1) dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), dan lulusannya bisa langsung lanjut S2!
Gampangnya gini, Kalau SMK itu belajar jadi asisten tukang, Sekolah Vokasi (D3/D4) itu belajar jadi mandor atau insinyur lapangan. Level keahlian dan tanggung jawabnya berbeda. Lulusan SMK justru bisa melanjutkan ke pendidikan tinggi vokasi ini!
Ada Gak Sih Sekolah Vokasi di Karawang?
Tentu saja ada! Bahkan, Karawang sebagai salah satu kawasan industri terbesar di Indonesia, punya kebutuhan yang sangat besar akan tenaga kerja terampil. Makanya, keberadaan sekolah vokasi itu penting banget di sini. Beberapa contoh institusi pendidikan tinggi di Karawang yang menyelenggarakan program vokasi antara lain.
1. Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang (Poltek KP Karawang)
Ini adalah politeknik murni yang memang khusus untuk pendidikan vokasi di bidang kelautan dan perikanan, menawarkan jenjang Diploma. Sebagai politeknik, kurikulumnya sangat menitikberatkan pada praktik. Mahasiswa akan banyak melakukan kegiatan di laboratorium, kolam percobaan, fasilitas pengolahan, atau bahkan langsung di lapangan (misalnya di kapal latih atau tambak). Fasilitas yang tersedia biasanya disesuaikan untuk mendukung kegiatan praktikum ini, seperti laboratorium modern, hatchery, unit pengolahan, dan lainnya.