BEKASI, KBEonline.id – Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang menyebut, penanganan banjir yang terjadi di Perumahan Arthera Hill 2, Desa Jayasampurna, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, masih menjadi tanggung jawab pihak pengembang.
Ade menyebut, perumahan itu akan tetap terkena banjir selamanya karena fungsi lahan yang di jadikan perumahan The Arthera Hill 2 ini bukan diperuntukkan untuk perumahan.
” Resapan air nya gak ada, jadi kita sebagai pemerintah itu harus lebih fokus kepada pengembang bagimana pengembang ini bertanggung jawab atas kesalahan pembangunan rumah yang sudah di pasarkan ke masyarakat, karena kan perumahan tidak geratis, mereka beli. Dan pengembang sifatnya bisnis,” kata Ade, Rabu (23/7/25).
Baca Juga:7 Laptop Gaming Terbaik 2025: Performa Handal, Harga Ramah Dikantong!Staycation di Brits Hotel Karawang Tak Usah Pusing-pusing Mikirin Parkir, Ada Parkir Gratis Tanpa Syarat
Ade menyebut, pemerintah daerah bisa saja memberikan bantuan agar tidak terjadi banjir lagi. Akan tetapi itu tidak akan selesai sedangkan banjir di perumahan tersebut hampir semuanya terdampak. Apalagi selama ini tidak ada laporan yang benar-benar intens terkait banjir di perumahan Arthera dari Dinas terkait.
” Nah terus kita sebagai pemerintah lebih kepada pengembang nya, nanti kita audiensi. Kalaupun kita bantu, mungkin bisa dibantu tetapi ini gak bakal selesai sedangkan banjir di situ itu hampir semua bangunan rumah. Nah ketika banjir meliputi semua bangunan kerusakan nya itu fatal daripada rumah yang kena banjir satu meter atau di bawah satu meter,” terangnya.
Burhan (50) warga Perumahan The Arthera Hill Ekstension di Blok EA 11, mengaku sejak menempati rumah sudah 3 kali mengalami banjir. Yang terparah banjir kemarin yang terjadi pada (7/7/25).
” Saya sudah satu tahun disini, kalau di itung-itung selama 3 kali banjir ini kerugian mencapai 20 jutaan,” ucapnya.
Ia pun mendesak pihak pengembang agar perumahan The Arthera Hill 2 harus secepatnya melakukan perbaikan yang nyata. Agar tidak terjadi lagi banjir. (mil)