“Kami merujuk ke Kemensos dan Dinsos DKI Jakarta yang sudah menjalin MoU dengan kami untuk membantu pemulangan orang terlantar dari luar Pulau Jawa,” terangnya.
Asep menambahkan, ada pula beberapa orang terlantar yang sebenarnya berasal dari Karawang. Untuk kasus seperti ini, Dinsos akan menghubungi pihak desa atau Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) setempat agar segera ditindaklanjuti.
Guna menghindari penyalahgunaan bantuan, Dinsos Karawang memperketat verifikasi karena ada pula orang yang berpura-pura terlantar hanya demi mendapatkan ongkos pulang. “Kalau yang modus ini bisa terlihat. Ketika kami akan memberikan tiket, mereka mintanya uang tunai, bukan tiket,” ungkapnya.
Baca Juga:Cari HP Gaming yang Lancar Jaya? Ini 5 Rekomendasi HP Gaming Terbaik Juli 2025: RAM Besar dan Baterai Badak[UPDATED!] 15 Kode Redeem MLBB Terbaru Rabu, 23 Juli 2025
Pihaknya terus berupaya meningkatkan sinergi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya untuk memperkuat penanganan terhadap orang terlantar. Langkah ini termasuk antisipasi menghadapi lonjakan kasus saat musim mudik Lebaran atau hari besar lainnya.
“Kami pastikan Rumah Singgah menjadi tempat aman bagi siapa pun yang membutuhkan, mulai dari anak-anak, lansia, hingga penyandang disabilitas. Kami akan terus siaga dan memperkuat koordinasi lintas sektor,” tutup Asep. (Siska)