Bupati Ade Kunang: Dari Bibir Sampai Hati Rotasi-Mutasi Ini Gratis, Jika Ada yang Atas Namakan Saya Itu Bohong

Bupati Ade Kunang
Bupati Ade Kunang
0 Komentar

KBEonline.id– Pemerintah Kabupaten Bekasi tengah melakukan proses rotasi dan mutasi pejabat di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Bupati Ade Kunang mengatakan fari Bibir Sampai Hati Rotasi-Mutasi Ini Gratis, Jika Ada yang Atas Namakan Saya Itu Penipuan.

Menanggapi isu yang kerap mengaitkan rotasi-mutasi dengan praktik pungutan liar, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang angkat bicara.

Ia menegaskan bahwa proses rotasi dan mutasi di di kabupaten atau kota manapun ini seringkali dikaitkan dengan anggaran. Kendati demikian di Kabupaten Bekasi proses tersebut akan dilakukan secara transparan, profesional, dan bebas pungutan biaya.

Baca Juga:Burung Belekok Terpilih Jadi Logo Hari Jadi Kabupaten Bekasi Ke 75, Begini FilosofinyaTips Public Speaking Tanpa Grogi, Tampil Percaya Diri di Depan Umum

“Saya ingin menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Bekasi sedang melakukan rotasi dan mutasi pegawai. Memang di banyak kabupaten/kota, rotasi-mutasi kerap dikaitkan dengan anggaran. Tapi mudah-mudahan di Kabupaten Bekasi, tidak ada ruang untuk itu. Saya pastikan, sebagai Bupati Bekasi, dari bibir sampai hati, proses ini gratis, tanpa biaya,” kata Ade Kuswara Kunang kepada Karawang Bekasi Ekspres.

Menurut Ade, ada tiga sektor yang harus menjadi perhatian serius dalam menjaga integritas birokrasi di daerah, yaitu: pengadaan barang dan jasa, rotasi-mutasi, serta perizinan. Ketiganya dinilai rawan terhadap penyimpangan jika tidak diawasi secara ketat.

“Ini yang menjadi konsen kami di Pemerintah Kabupaten Bekasi. Ketiganya harus dijaga secara serius,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya penerapan prinsip meritokrasi dalam proses pengisian jabatan di lingkungan OPD. Jabatan diberikan berdasarkan kompetensi dan integritas, bukan karena kedekatan pribadi atau intervensi.

“Kita mengedepankan meritokrasi dalam penempatan semua pejabat. Bila ada yang mengatasnamakan saya untuk urusan rotasi-mutasi, itu bukan dari saya. Kalau sampai percaya, ya salah bapak sendiri,” tegas Ade.

Ia juga menambahkan bahwa loyalitas terhadap pimpinan tetap penting, namun bukan untuk keuntungan pribadi melainkan demi kepentingan masyarakat dan kemajuan daerah.

“Loyalitas kepada saya bukan untuk kepentingan pribadi. Tapi untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Bekasi,” ujarnya.

Baca Juga:Dengan Manajemen Waktu Hidupmu Lebih Terarah, Anti Galau dan Lebih Berpeluang Sukses BesarGolkar Karawang Menghangat, Periode Kepengurusan Mulyono Segera Habis, Asep Ibe: Kami Hanya Bisa Menunggu

Di sisi lain, Ade juga menyoroti soal pengelolaan anggaran daerah. Ia mengingatkan agar belanja modal disesuaikan dengan belanja operasional, sehingga pembangunan bisa dilakukan secara terencana dan berkelanjutan.

0 Komentar