KARAWANG, KBEonline.id – Dinas Perikanan Kabupaten Karawang menyosialisasikan program GEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) di Bale Indung Nyi Pager Asih pada Kamis (24/7/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan Hari Anak Nasional 2025 dan bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya konsumsi ikan untuk mencegah risiko stunting.
Sasaran kegiatan ini adalah kelompok masyarakat yang berisiko tinggi mengalami stunting, mulai dari calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, hingga balita yang memiliki berat badan di bawah rata-rata atau sudah mengarah pada risiko stunting. Para peserta berasal dari Pos Gizi Graha Puspita, Kelurahan Karawangpawitan.
Dalam kegiatan tersebut, peserta diberikan edukasi oleh Kepala Tim Gizi Dinas Kesehatan Karawang, Dr. Dede Ratnaningrum, mengenai cara memilih ikan yang sehat, teknik membersihkan ikan dengan benar, serta tips mengolah ikan agar tetap bergizi dan menarik untuk dikonsumsi anak-anak.
Baca Juga:6 Sepatu Lokal Berkualitas yang Cocok untuk Anak Sekolah, Nyaman dan TerjangkauInilah 9 Khasiat Luar Biasa yang Bisa Kalian Dapatkan Jika Rutin Minum Lemon Madu Setiap Pagi
Selain penyuluhan, kegiatan ini juga diisi dengan demo memasak berbagai olahan ikan. Beberapa menu yang diperkenalkan antara lain bolu salmon, zup dimsum, serta hidangan kreatif berbahan dasar ikan lainnya.
Kepala Dinas Perikanan Agus Kurnia melalui Kepala Bidang Penguatan Daya Saing Produk, Aida Fitrisari, menyampaikan bahwa Gemarikan adalah salah satu strategi nasional untuk memerangi angka stunting yang masih tinggi.
“Tujuan utama dari Gemarikan adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih banyak mengonsumsi ikan sebagai sumber protein yang sehat dan mudah diakses,” ujar Aida.
Ia menjelaskan bahwa ikan merupakan sumber protein hewani yang sangat baik dan kaya nutrisi. “Sumber protein itu bukan hanya dari daging, tetapi juga dari ikan yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan anak,” kata Aida.
Melalui program Gemarikan ini, kata dia, Dinas Perikanan ingin memberikan kontribusi nyata dalam mencegah risiko stunting. Apalagi tren stunting di Jawa Barat menunjukkan peningkatan dalam tiga tahun terakhir.
“Pada tahun 2022 angka stunting di Jawa Barat mencapai 14 persen, naik menjadi 17 persen pada 2023, dan kembali meningkat menjadi 17,7 persen di tahun 2024. Angka ini tentu menjadi perhatian semua pihak,” kata Aida.
Dinas Perikanan sendiri akan memfokuskan program Gemarikan tahun ini di dua kecamatan prioritas, yaitu Kecamatan Karawang Barat dan Kecamatan Klari. “Sesuai data dari DPPKB, ada lima kecamatan dengan risiko tinggi, namun karena keterbatasan anggaran, kita prioritaskan dua kecamatan dulu,” jelas Aida.