DPRD Karawang Ajak Masyarakat Kembangkan Urban Farming

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Karawang, Mumun Maemunah.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Karawang, Mumun Maemunah. --KBE--
0 Komentar

KARAWANG, KBEonline.id – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Karawang, Mumun Maemunah, mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mulai mengembangkan urban farming atau pertanian perkotaan. Ia menilai, urban farming bisa menjadi solusi cerdas di tengah keterbatasan lahan di daerah perkotaan.

“Urban farming adalah pemanfaatan ruang sempit sebagai lahan pertanian produktif. Ini sangat relevan diterapkan di kawasan industri seperti Karawang,” kata Mumun, Kamis, (24/7/2025).

Mumun menjelaskan bahwa urban farming dapat menjadi langkah konkret yang dilakukan oleh anak muda, khususnya mahasiswa, untuk menjawab tantangan zaman. Mulai dari urbanisasi, keterbatasan ruang, hingga kebutuhan pangan sehat.

Baca Juga:10 Makanan Rendah Kalori yang Sehat: Bantu Tubuh Tetap Bertenaga, Fokus, dan Aktif Sepanjang Hari5 Rekomendasi TV Android Terbaik Harga Rp2 Jutaan, Cocok Buat Streaming sambil Nyantai di Rumah!

“Pertanian tidak lagi hanya milik desa. Di tengah keterbatasan lahan, urban farming adalah solusi modern yang bisa diterapkan di pekarangan rumah, rooftop, bahkan lingkungan sekolah,” jelasnya.

Ia menekankan pentingnya memperkuat sektor pertanian meskipun Karawang dikenal sebagai kawasan industri. Menurutnya, pertanian tetap harus mendapat tempat dan perhatian khusus.

“Jangan karena kita hidup di tengah industri lalu melupakan pertanian. Justru keterbatasan lahan itu bisa menjadi alasan kita untuk berinovasi,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa sektor pertanian masih sangat menjanjikan apabila dikembangkan secara serius dan inovatif. “Pertanian adalah sektor yang tetap bergerak. Kalau kita punya solusi dan inovasi, bidang ini sangat menjanjikan,” tegas Mumun.

Mumun juga mengajak masyarakat untuk tidak ragu menekuni bidang pertanian secara serius dan menciptakan terobosan baru yang aplikatif, terutama dalam konteks urban farming.

“Sudah saatnya masyarakat kota juga terlibat dalam pertanian. Dengan teknologi dan ide kreatif, kita bisa hasilkan produk berkualitas dari lingkungan sendiri,” katanya.

Ia berharap, urban farming tidak hanya menjadi wacana, tetapi bisa diimplementasikan secara nyata, khususnya di lingkungan sekolah. “Saya berharap ke depan ada pendampingan langsung di sekolah-sekolah agar gerakan ini berjalan konkret,” pungkasnya. (Siska)

0 Komentar