KARAWANG, KBEonline.id – Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa mengais rezeki di sekitar Stadion Singaperbangsa Karawang menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPRD Kabupaten Karawang pada Kamis siang (24/7/2025).
Mereka berharap nasib mereka mendapat perhatian setelah kehilangan mata pencaharian akibat pembangunan tahap II stadion tersebut.
“Kami sudah tidak bisa lagi berjualan sejak stadion ditutup untuk pembangunan. Banyak teman-teman sekarang hanya menumpang usaha ke saudara, atau kerja serabutan,” kata Ketua Paguyuban PKL Stadion Singaperbangsa, Sanusi Beben.
Baca Juga:Mizu Zokusei no Mahoutsukai episode 4 sub Indo: Jadwal, Sinopsis dan Tempat NontonDPRD Karawang Ajak Masyarakat Kembangkan Urban Farming
RDP yang digelar di ruang rapat Gedung DPRD Kabupaten Karawang itu dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II DPRD, Mumun Maemunah. Turut hadir pula perwakilan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Dinas PUPR, serta stakeholder terkait lainnya.
Dalam rapat tersebut, Mumun menegaskan bahwa Komisi II DPRD Karawang berkomitmen penuh untuk mengawal proses relokasi para PKL agar mendapatkan tempat berdagang yang layak. Ia menekankan bahwa pembangunan infrastruktur tidak boleh mengorbankan penghidupan masyarakat kecil.
“Komitmen kami jelas: jangan sampai pembangunan infrastruktur justru mematikan sumber penghidupan warga. Pembangunan itu harus inklusif dan berkeadilan,” tegas Mumun.
Ia juga menyampaikan bahwa dalam RDP telah tercapai kesepakatan bersama untuk mencari solusi terbaik bagi para pedagang terdampak.
“Alhamdulillah, dalam RDP tadi telah disepakati bahwa para PKL yang terdampak akan diberikan ruang atau tempat berdagang secara layak,” jelas Mumun.
Menurutnya, kesepakatan ini merupakan hasil koordinasi antara Disdikpora, Dinas PUPR, para pedagang, dan seluruh stakeholder terkait. “Kami ingin ini bukan hanya janji, tapi benar-benar bisa direalisasikan di lapangan,” tambahnya.
Ketua Paguyuban PKL, Sanusi Beben, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kepedulian DPRD, khususnya Komisi II. “Kami bersyukur dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ibu Mumun. Baru hari ini kami merasa benar-benar didengar dan mendapatkan solusi,” ujarnya.
Baca Juga:10 Makanan Rendah Kalori yang Sehat: Bantu Tubuh Tetap Bertenaga, Fokus, dan Aktif Sepanjang Hari5 Rekomendasi TV Android Terbaik Harga Rp2 Jutaan, Cocok Buat Streaming sambil Nyantai di Rumah!
Sanusi mengatakan bahwa perjuangan bertahan hidup semakin berat, terutama karena banyak pedagang juga harus memikirkan kebutuhan sekolah anak-anak mereka. “Ini sangat berarti bagi kami, apalagi di tengah beban kebutuhan anak sekolah,” tambahnya dengan mata berkaca-kaca.