KBEonline.id- Parfum selama ini identik dengan gaya hidup, kepercayaan diri, dan kebersihan diri. Namun di balik aroma wangi yang memikat, sejumlah parfum komersial ternyata mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan, terutama bagi ibu hamil dan janin yang sedang dikandung.
Menurut sejumlah penelitian, banyak parfum di pasaran mengandung senyawa sintetis seperti phthalates, benzene derivatives, aldehydes, dan musk sintetis, yang digunakan untuk membuat aroma bertahan lama.
Phthalates, salah satu yang paling umum, diketahui dapat mengganggu sistem hormon (endokrin disruptor) dan dikaitkan dengan masalah perkembangan janin, termasuk gangguan reproduksi, kelainan hormonal, dan bahkan risiko cacat lahir.
Baca Juga:4 MAN Unggulan di Karawang, Pilihan Pendidikan Agama dan Umum Terbaik!Rekomendasi Restoran Jepang di Summarecon Villaggio Outlets Karawang, Lengkap dengan Menu dan Harga!
Yang lebih mengkhawatirkan, produsen parfum tidak selalu mencantumkan seluruh bahan kimia dalam label produk karena perlindungan terhadap “rahasia dagang” komposisi wewangian.
Ini membuat konsumen, terutama ibu hamil, tidak sadar akan paparan zat yang bisa berdampak jangka panjang.’Banyak ibu hamil tidak menyadari bahwa aroma yang mereka hirup setiap hari bisa memengaruhi perkembangan janin.
Kesadaran terhadap kandungan kimia dalam produk perawatan pribadi sangat penting’Paparan parfum secara terus-menerus, baik melalui kulit maupun pernapasan, juga bisa memicu reaksi alergi, sakit kepala, mual, hingga gangguan pernapasan, efek yang lebih rentan terjadi pada ibu hamil karena perubahan hormonal yang meningkatkan sensitivitas tubuh.
Meski begitu, bukan berarti ibu hamil tidak boleh menggunakan parfum sama sekali. Pilihannya adalah:
1. Menggunakan parfum alami atau essential oil murni (dengan catatan, tidak semua minyak esensial aman bagi ibu hamil)
2. Membatasi pemakaian hanya pada pakaian, bukan langsung ke kulit
3. Menghindari parfum selama trimester pertama, masa kritis perkembangan organ janin. Di era kesadaran akan gaya hidup sehat, menjadi konsumen cerdas adalah langkah awal perlindungan diri dan keluarga.
Parfum bukanlah musuh, namun pemahaman tentang kandungannya bisa membuat kita lebih bijak dalam memilih.
Dea Aulia A