Lebih lanjut, Uswatun juga mempertanyakan pernyataan pihak pengembang, PT Prisma Inti Propertindo yang mengklaim telah membangun tanggul di bantaran Kali Cikarang. Menurutnya, tanggul itu belum memberikan dampak apa pun.
“Kalau pun benar dibangun, hasilnya tidak terasa. Air tetap masuk, banjir tetap terjadi. Kami menilai pengerjaannya belum maksimal, dan respons developer sangat lambat,” imbuhnya.
Sementara itu, Rindy (28) penghuni lainnya yang masih bertahan dan tinggal di Blok FF, berharap Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang segera turun tangan.
Baca Juga:4 MAN Unggulan di Karawang, Pilihan Pendidikan Agama dan Umum Terbaik!Rekomendasi Restoran Jepang di Summarecon Villaggio Outlets Karawang, Lengkap dengan Menu dan Harga!
Ia menyampaikan banjir selalu terjadi ketika hujan deras turun. Hunian The Arthera Hills di Blok FF yang berada di dataran rendah membuat air cepat menggenangi akses jalan dan merendam rumah-rumah warga.
“Untuk Pak Bupati Ade, Pak KDM, mohon lebih peduli kepada warganya. Kami satu desa dengan beliau, tapi sampai sekarang belum ada tindakan nyata. Kami sudah tidak tahu harus mengadu ke siapa lagi,” tandasnya. (Iky)