Erick menyimpulkan bahwa profesionalisme dan realitas karier menjadi faktor utama dalam setiap keputusan pemain. Klub yang bisa memberikan penghidupan, jam terbang, dan kestabilan karier tentu akan menjadi pilihan utama, di manapun mereka berada.
“Kita bersyukur jika ada yang bisa main di Eropa. Tapi kita juga harus bangga jika pemain terbaik memilih bermain di Super League dan memberi dampak positif bagi sepak bola Indonesia,” tutupnya.