KARAWANG, KBEonline.id – Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menyalurkan bantuan berupa 1.500 paket sembako kepada warga Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, yang terdampak aktivitas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalupang.
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, turun langsung menyerahkan bantuan sembako kepada warga Desa Wancimekar sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap dampak dari aktivitas TPA Jalupang. “Ini adalah wujud nyata pemerintah dalam menanggapi aspirasi masyarakat yang selama ini terdampak,” ujar Bupati Aep di Kantor Desa Wancimekar, Jumat 25/7/2025.
Bupati Aep menegaskan bahwa pemerintah daerah sangat serius dalam menangani permasalahan sampah, khususnya di wilayah TPA Jalupang. “Persoalan sampah tidak hanya terjadi di Karawang, tetapi hampir di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga:8 Manfaat Mengunyah Permen Karet yang Ternyata Menyehatkan Bagi Tubuh, Apa Saja?Link Streaming dan Prediksi Line Up Timnas Indonesia U-23 Vs Thailand U-23 di Semifinal Piala AFF U-23 2025
Sebagai upaya dalam menyelesaikan permasalahan sampah, Pemkab Karawang berencana akan melakukan pembenahan menyeluruh terhadap sistem pengelolaan sampah di TPA Jalupang. “Kami melalui DLH tengah menyusun rencana pembangunan fasilitas pengolahan sampah terpadu di TPA Jalupang. Saat ini masih dalam tahap penyusunan Detail Engineering Design (DED),” jelasnya.
Menurut Bupati Aep, saat ini telah disiapkan lahan seluas enam hektare untuk fasilitas pengolahan sampah terpadu di TPA Jalupang. “Nanti disana akan dibangun buffer zone atau zona penyangga di sekitar TPA untuk meredam bau dan debu yang sering dikeluhkan warga. Selain itu, juga akan dibangun Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT),” terangnya.
Hingga kini Pemkab Karawang masih menjajaki kerja sama dengan BUMN PT Adhi Karya dan sejumlah perusahaan swasta lainnya. Ia berharap rencana pembangunan fasilitas pengolahan sampah terpadu di TPA Jalupang dapat terealisasi dengan baik.
“Mudah-mudahan bisa terealisasi tahun 2026, kami minta doanya dari masyarakat Desa Wancimekar agar rencana ini dapat segera terealisasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala DLH Karawang, Iwan Ridwan F, menjelaskan bahwa bantuan sembako untuk warga Wancimekar akan diberikan dua kali dalam setahun. “Rencananya bantuan tahap kedua akan disalurkan pada bulan Desember nanti,” kata Iwan.
Ia berharap agar bantuan sembako yang disalurkan dapat membantu memenuhi kebutuhan warga yang terdampak TPA Jalupang. “Bantuan ini diberikan kepada 1.500 kepala keluarga yang terdampak. Semoga bisa meringankan beban mereka,” ujarnya.