KBEonline.id – Manchester United menghadapi hambatan besar dalam upaya memperkuat sektor tengah pada bursa transfer musim panas 2025. Meski memiliki sejumlah target incaran, kondisi internal klub justru menjadi pengganjal utama dalam proses perekrutan pemain baru.
Menurut laporan dari Manchester Evening News, kehadiran Casemiro disebut menjadi salah satu faktor utama yang menyulitkan Setan Merah. Gelandang senior asal Brasil itu masih terikat kontrak hingga musim panas 2026 dan menerima bayaran tinggi yang membebani struktur gaji tim.
Gaji Casemiro Membebani, MU Sulit Lepas Beban Finansial
Casemiro saat ini mengantongi gaji sekitar 300 ribu pounds per pekan. Jumlah itu membuat Manchester United kesulitan mencari klub peminat yang sanggup menanggung beban gaji sang pemain. Padahal, manajemen sudah memberikan mandat kepada empat agen berbeda untuk mencarikan klub baru, namun belum membuahkan hasil.
Baca Juga:Tak Hanya Incar Trofi, Persija Jakarta Siap Orbitkan Pemain Muda di Super League 2025/2026Isu Transfer Panas! Justin Hubner Diincar Persib dan Bali United, Siapa Lebih Unggul?
Dengan kontrak yang menyisakan satu musim lagi, menjual Casemiro dipandang sebagai opsi paling logis. MU berharap bisa mendapatkan dana sekitar 15 juta pounds dari transfer ini agar bisa menyeimbangkan neraca keuangan dan membuka ruang perekrutan gelandang baru.
Namun hingga pertengahan Juli, belum ada klub yang serius mengajukan penawaran konkret. Situasi ini membuat pergerakan Manchester United di bursa transfer terhambat, apalagi mereka juga dibatasi oleh regulasi Financial Fair Play Premier League.
Kondisi Lini Tengah MU Kurang Ideal Jelang Musim Baru
Manchester United saat ini memiliki lima gelandang utama: Casemiro, Bruno Fernandes, Kobbie Mainoo, Manuel Ugarte, dan Toby Collyer. Di atas kertas, komposisi ini terlihat menjanjikan, tetapi secara performa belum sepenuhnya stabil.
Bruno Fernandes mulai sering dimainkan lebih dalam dan tidak selalu tampil konsisten. Ugarte yang baru bergabung dengan biaya transfer besar masih dalam tahap adaptasi. Sementara Mainoo sempat menolak tawaran kontrak baru pada awal tahun dan belum pasti masa depannya.
Di sisi lain, Toby Collyer baru mencatatkan tiga penampilan bersama tim utama, sehingga belum bisa dijadikan tumpuan. Situasi ini membuat MU belum memiliki kedalaman skuad yang ideal di sektor tengah.