Relokasi Terlambat, SDN Burangkeng 04 Terjebak di Tengah Proyek Tol Japek II Selatan

SD terjebak proyek tol.
Penampakan gedung SDN Burangkeng 04 di tengah Proyek Tol Japek II Selatan.
0 Komentar

“Dari 10 titik itu, baru tiga yang sudah klir, yaitu SMP, SMK, dan kantor desa. Saat ini kami sedang membangun gedung pengganti di lahan baru. Sisanya belum, dan kami tahu betul proses untuk satu fasos saja bisa memakan waktu sangat panjang,” katanya.

Dampak dari lambatnya relokasi ini cukup besar. Proyek yang awalnya ditargetkan rampung pada Maret 2025 kini mundur hingga Maret 2026, bahkan terancam molor lebih lama.

“Kami sudah revisi target jadi Maret 2026. Tapi melihat situasi saat ini, kemungkinan besar akan ada penyesuaian ulang. Harapan kami, relokasi sekolah bisa segera direalisasikan agar pembangunan jalan tol bisa dilanjutkan, dan anak-anak juga bisa belajar di tempat yang lebih aman dan layak,” imbuh Eko.

Baca Juga:Ironi Daerah Industri, Karawang Darurat Pengangguran, Jangan Main-main dengan Rasa Keadilan RakyatMalam ini Konser Gratis Yovie & Nuno di Karawang, Berikut Jadwal dan Lokasinya!

Terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Ade Sukron Anas, mengungkapkan bahwa keterlambatan terjadi karena pengajuan lahan pengganti dari Pemerintah Kabupaten Bekasi tidak segera dilakukan.

“Saya sudah komunikasi dengan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan. Tapi ternyata prosesnya ada di dinas pengguna, yaitu Dinas Pendidikan,” katanya.

Ia menyatakan DPRD akan segera memanggil seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mempercepat proses relokasi.

“Kami akan panggil semua pihak terkait. Ini harus segera diselesaikan. Yang paling dirugikan tentu anak-anak kita yang masih harus belajar di lingkungan yang sudah tidak lagi nyaman, bahkan membahayakan keselamatan mereka,” tandas Ade. (Iky)

0 Komentar