Konsumsi gula berlebihan adalah salah satu faktor yang berkontribusi pada obesitas. Penelitian menunjukkan bahwa balita yang sering minum kopi berisiko tiga kali lipat lebih besar mengalami obesitas saat memasuki usia taman kanak-kanak.
4. Dampak pada Kesehatan Gigi dan Tulang
Kopi bersifat asam, yang dapat merusak email gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Anak-anak, terutama balita, lebih rentan terhadap masalah gigi karena lapisan email gigi mereka memerlukan waktu lebih lama untuk mengkonsumsinya.
Selain itu, balita yang sering mengonsumsi kafein berisiko membahayakan kalsium, karena kafein dalam jumlah tinggi dapat mengganggu penyerapan kalsium dan meningkatkan ekskresi kalsium dari tubuh. Gangguan penyerapan kalsium ini dapat mengurangi pengurangan massa tulang.
5. Memperburuk Masalah Kesehatan yang Ada
Baca Juga:10 Ide Jualan Makanan Simple dengan Modal Kecil yang Bisa Dicoba, Cocok Nih Buat yang Baru Merintis!7 Kuliner Khas Solo yang Wajib Dicoba Jika Sedang Liburan, Murah dan Mudah Ditemukan
Beberapa masalah kesehatan pada balita dapat menjadi lebih parah jika mereka sering mengonsumsi kopi. Misalnya, konsumsi kopi dapat meningkatkan detak jantung.
Balita yang memiliki masalah detak jantung yang tidak normal dapat mengalami gejala yang lebih parah. Selain itu, kafein tidak selalu meningkatkan mood; pada beberapa orang, senyawa ini justru dapat menenangkan suasana hati.
Bagi anak-anak yang mengalami gangguan kecemasan, penurunan mood akibat konsumsi kopi secara berlebihan dapat meningkatkan kecemasan alami mereka.