Maka, setelah menemukan keajaiban pembuatan roti di usia muda, Kazuma Azuma memulai perjalanan untuk menciptakan roti nasional Jepang yang unik. Dan diberkahi dengan tangan yang luar biasa hangat yang memungkinkan adonan berfermentasi lebih cepat, Azuma mampu membawa inovasi memanggangnya ke tingkat yang lebih tinggi.
Saat ia mulai bekerja di jaringan toko roti Jepang yang bergengsi, Pantasia, Azuma bertemu dengan para pembuat roti berbakat lainnya dan merasakan langsung dunia pembuatan roti yang kompetitif. Bersama teman-teman dan pesaing barunya, Azuma berusaha keras untuk menciptakan roti baru dan tak tertandingi yang akan memulai revolusi pembuatan roti.
5. Cooking Master Boy
Kisah ini berlatar di Tiongkok abad ke-19 pada masa Dinasti Qing, di mana Kaisar melemah dan negara hampir dilanda kekacauan. Kisah ini juga terjadi di era fiktif yang disebut “Era Perang Memasak”.
Baca Juga:Ini Dia Tanggal Tayang dan Tempat Nonton Sakamoto Days Bagian 2 episode 3 Sub IndoPrakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini, 28 Juli 2025: Bekasi hingga Karawang Hujan Siang-Sore, Waspada!
Era ini merupakan era di mana para koki papan atas dengan berbagai gaya memasak berusaha sekuat tenaga untuk meningkatkan keterampilan mereka dan menjadi koki terbaik di Tiongkok.
Sepeninggal ibu Mao, Pai, yang dijuluki “Peri Kuliner”, Mao menjadi Super Chef agar dapat menyandang gelar Master Chef di restoran milik ibunya.
Namun, sebelum menggantikan ibunya sebagai Master Chef, ia melanjutkan perjalanan ke Tiongkok untuk mempelajari lebih banyak cara memasak, dengan harapan menjadi koki legendaris, seperti ibunya.
Selama perjalanannya, ia bertemu teman-teman baik dan rival-rival berat yang ingin menantangnya di dunia memasak.
4. Shokugeki no Soma
Souma Yukihira telah memasak bersama ayahnya, Jouichirou, sejak lama. Sebagai juru masak pembantu di restoran ayahnya, ia telah menghabiskan bertahun-tahun mengembangkan keahlian kulinernya dan menciptakan hidangan baru untuk memukau pelanggan.
Ia bercita-cita untuk melampaui keahlian ayahnya dan mengambil alih restoran suatu hari nanti, tetapi ia terkejut mengetahui bahwa Jouichirou akan menutup restorannya untuk bekerja di New York.
Alih-alih mengikuti ayahnya, Souma justru mendaftar di Akademi Kuliner Tootsuki yang bergengsi, di mana hanya 10 persen siswanya yang lulus.
Baca Juga:Cabuli Santriwatinya, Oknum Pimpinan Ponpes di Purwakarta Diringkus Polisi : Modus Pura-pura Minta PijatPisah Sambut Kajari Bekasi, Momentum Refleksi dan Harapan Baru
Sekolah ini terkenal dengan “Shokugeki”—kompetisi memasak yang sengit antar siswa yang sering digunakan untuk menyelesaikan debat dan argumen. Jouichirou memberi tahu Souma bahwa ia harus melampauinya dan bertahan selama tiga tahun ke depan di Tootsuki serta lulus di sana.