Manusia Gerobak Itu Adalah Lelaki yang Tak Bercerita: Kami Hanya Menyambung Hidup Pak…

Manusia gerobak telukjambe
Manusia gerobak Jembatan Telukjambe dan anggota Satpol PP Karawang.
0 Komentar

“Berdasarkan hasil pendataan sementara, empat dari lima Manusia Gerobak ini berasal dari luar Kabupaten Karawang. Mereka datang dari Garut, Tegal, Brebes, dan Bogor,” ujarnya.

Keberadaan para Manusia Gerobak dinilai mengganggu ketertiban umum serta membahayakan mereka sendiri karena lokasi yang mereka tempati berada di bawah kolong jembatan dan dekat dengan lalu lintas padat.

“Kita khawatirkan kondisi jembatan yang sudah tua serta adanya hewan liar di sekitar area ini bisa membahayakan mereka,” tambah Tata.

Baca Juga:Gaya Lucu Monyet Cari Kutu Teman, Ternyata Ini Cara Mereka Nunjukin Sayang!Burung Gagak yang Bisa ‘Menyimpan Dendam’? Ini Cerita Lucu dan Seramnya!

Petugas Satpol PP kemudian memberikan pengarahan dan edukasi kepada para Manusia Gerobak terkait aturan ketertiban yang berlaku di wilayah Kabupaten Karawang. Edukasi ini merujuk pada Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2020.

“Dalam Perda tersebut, Pasal 20 menegaskan bahwa setiap orang wajib menjaga dan memelihara keberadaan, kerapihan, dan kebersihan fasilitas umum,” jelas Tata Suparta.

Sementara itu, kata dia, dalam Pasal 21 poin (d) disebutkan bahwa “Setiap orang atau badan dilarang bertempat tinggal di trotoar, jalur hijau, taman atau fasilitas umum.” Hal ini menjadi dasar kuat bagi Satpol PP dalam menertibkan para Manusia Gerobak yang melanggar aturan tersebut.

Tata menegaskan, operasi ini akan dilakukan secara berkelanjutan guna menjaga ketertiban lingkungan. “Kami tidak hanya menertibkan, tetapi juga memberikan solusi berupa pembinaan dan pendataan kepada mereka,” ungkapnya.

Seluruh Manusia Gerobak yang terjaring dalam operasi ini langsung dibawa ke Rumah Singgah milik Dinas Sosial Kabupaten Karawang. Di tempat tersebut, mereka akan mendapatkan pembinaan dan pendataan lebih lanjut.

“Langkah ini diambil agar para Manusia Gerobak tidak kembali menempati trotoar. Kami akan bantu arahkan mereka agar mendapatkan solusi jangka panjang,” ucap Tata.

Dengan adanya operasi ini, diharapkan ketertiban umum di wilayah Jembatan Gantung Telukjambe dapat dipulihkan, serta fasilitas umum kembali berfungsi sebagaimana mestinya tanpa gangguan.

Apakah selesai di situ? ***

0 Komentar