BANDUNG, KBEonline.id – Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, memastikan sebanyak 18 ribu penyuluh dan petugas lapangan keluarga berencana (PKB/PLKB) siap menjadi garda terdepan dalam menyukseskan program-program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Pernyataan itu disampaikan Isyana saat membuka Musyawarah Kerja Nasional Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) di Bandung, Senin (28/7). Ia menyebut para penyuluh KB sebagai ujung tombak pemerintah yang selama ini bekerja dalam senyap, namun berdampak besar terhadap keluarga dan masyarakat.
“IPeKB kini genap berusia 18 tahun, artinya sudah memasuki fase kedewasaan. Maka pelayanannya pun harus semakin matang dan berkualitas untuk mendampingi keluarga Indonesia,” kata Isyana.
Baca Juga:Anggota DPRD Putri Ramadanty Buka Suara, Bantah Tudingan Selingkuh: Itu Bohong SemuaWADUH! Sejumlah Lampu Jalan Kalimalang Padam, Warga yang Melintas Resah: Rawan Kecelakaan hingga Kriminalitas
Ia menegaskan bahwa penyuluh KB tidak hanya berperan menyampaikan informasi, tetapi juga menjadi mentor, penggerak sosial, hingga penjaga nilai-nilai kebangsaan yang berakar dari keluarga.
Isyana juga menekankan pentingnya peran penyuluh dalam mendukung enam program prioritas nasional, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, Cek Kesehatan Gratis, Koperasi Merah Putih, Swasembada Pangan, dan Perumahan Terjangkau.
Salah satu capaian yang disorot adalah penurunan prevalensi stunting nasional yang kini berada di angka 19,8 persen, terendah dalam sejarah. Angka ini menurut Isyana adalah hasil kerja keras BKKBN, termasuk kontribusi besar dari para penyuluh KB di lapangan.
Program MBG disebut menjadi salah satu strategi penting dalam pencegahan stunting, yang kini diperluas sasarannya tak hanya untuk anak sekolah, tapi juga ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD. Distribusinya akan dilakukan langsung oleh petugas lini lapangan Kemendukbangga dan BGN melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Periode paling krusial dalam pencegahan stunting adalah 1.000 hari pertama kehidupan. Jika terlewat, akan lebih sulit dicegah. Maka, keberhasilan MBG sangat menentukan masa depan generasi emas 2045,” tegas Isyana.
Selain itu, program Cek Kesehatan Gratis untuk warga yang berulang tahun juga dinilai efektif sebagai upaya deteksi dini penyakit. Begitu pula Sekolah Rakyat yang memberi akses pendidikan bagi anak-anak rentan putus sekolah.