Pertunjukan Air Mancur Sri Baduga, Sensasi Malam Minggu Paling Dinanti Masyarakat Purwakarta!

Pertunjukan Air Mancur Sri Baduga, Sensasi Malam Minggu Paling Dinanti Masyarakat Purwakarta!
Pertunjukan ini bukan sekadar air mancur. Ini pertunjukan penuh koreografi, memadukan teknologi dengan budaya. Di satu sesi, musik modern menghentak, diiringi pola air yang agresif. (Widya)
0 Komentar

KBEonline.id – Malam minggu di Purwakarta tak pernah terasa biasa saja, apalagi sejak Taman Air Mancur Sri Baduga jadi primadona hiburan warga. Sekitar pukul lima sore, suasana mulai berubah. Langit mungkin masih terang, tapi di sekitar Situ Buleud, keramaian perlahan menggelayut.

Para pedagang kaki lima mulai membuka tenda, aroma jajanan khas mulai menyeruak dari cilok, jagung bakar, hingga kopi susu panas dari termos tua.

Di pinggiran danau, anak-anak sudah sibuk bermain, sementara para orang tua memilih duduk santai sambil menatap air yang tenang. Beberapa remaja terlihat sibuk memilih spot foto terbaik, berharap dapat momen paling aesthetic untuk diunggah malam itu juga.

Baca Juga:Pembangunan Underpass Gorowong Dimulai, Diharapkan Kurangi Risiko Kecelakaan di Perlintasan Kereta WarungbambuPabrik Textil Terbesar di Karawang Tumbang, Pemerintah Bisa Apa?

Ini bukan sekadar taman kota. Ini panggung terbuka yang hanya menampilkan pertunjukan terbaik setiap malam minggu.

Menjelang pukul 19.30, semua mulai berdiri. Lampu-lampu taman diredupkan perlahan, membuat suasana terasa lebih khidmat. Lalu, tanpa aba-aba, semburan air pertama menari ke udara.

Musik khas Sunda mengalun lembut, disusul kilatan laser warna-warni yang membentuk pola di langit malam. Dari sisi danau, sorotan mata terpaku ke tengah, di mana air mulai meliuk, naik-turun, seolah hidup dan paham irama.

Pertunjukan ini bukan sekadar air mancur. Ini pertunjukan penuh koreografi, memadukan teknologi dengan budaya. Di satu sesi, musik modern menghentak, diiringi pola air yang agresif.

Lalu, mendadak sunyi, digantikan alunan gamelan dan lagu tradisional Sunda yang lembut. Air mancur pun ikut menyesuaikan dari liar menjadi tenang, dari merah menjadi biru, seolah punya emosi sendiri.

Di tengah danau, berdiri gagah patung Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi yang dikawal empat harimau putih. Cahaya dari laser sesekali menyapu patung itu, menciptakan siluet megah yang mencuri perhatian. Ada kebanggaan tersendiri saat menyaksikannya seolah kita sedang menghormati sejarah, sekaligus menikmati hiburan modern dalam satu waktu.

Biasanya, pertunjukan dimulai sekitar pukul setengah delapan malam. Satu sesi berlangsung sekitar 30 hingga 45 menit, tapi jika pengunjung sedang membludak, pemerintah daerah kadang membuka sesi tambahan.

Baca Juga:Warga Khawatir Uang Ganti Relokasi SDN Burangkeng 04 Tidak Cukup untuk Beli Lahan BaruMendengar Suara Aneh, Anjing Langsung Melolong? Ternyata Ini Penyebabnya!

Menariknya, semua ini bisa dinikmati tanpa dipungut biaya alias gratis sepenuhnya. Tak heran kalau setiap malam minggu, ribuan orang memadati area ini, dari warga lokal hingga wisatawan luar kota.

0 Komentar