KBEonline.id – Purwakarta, sebuah kota di Jawa Barat yang namanya sudah tak asing lagi bagi para pencinta kuliner. Meskipun terkenal dengan pesona alamnya yang asri dan sejarahnya yang kaya, daya tarik utama Purwakarta juga terletak pada aneka hidangan lezat dan khas yang mampu menggoda selera siapa saja.
Jadi, siapkan perut dan hati, karena kita akan menjelajahi berbagai kelezatan kuliner yang bikin Purwakarta jadi destinasi wajib para foodies.
Tentu saja, saat bicara kuliner khas Purwakarta, satu nama pasti langsung terlintas di benak banyak orang apalagi kalau bukan Sate Maranggi. Ini bukan sembarang sate. Hidangan legendaris ini adalah bintang utama yang mengangkat nama Purwakarta ke kancah kuliner nasional, bahkan internasional.
Baca Juga:Gubernur Luthfi Turun Langsung, Jalan Poros Penghubung Jateng Utara- Selatan di Parakan – Patean DiperbaikiJelang Agustusan dan Hari Jadi Karawang, Kanstin di 16 Km Jalan Kota Karawang Dicat DLHK
Sate Maranggi punya keunikan yang membuatnya beda dari sate-sate lain di Nusantara. Mari kita selami lebih dalam kenapa sate ini begitu istimewa dan bikin ketagihan!
1. Sate Maranggi, Rajanya Sate Tanpa Bumbu Kacang
Apa sih yang bikin Sate Maranggi begitu ikonik? Rahasianya terletak pada persiapannya. Berbeda dengan sate pada umumnya yang mengandalkan bumbu kacang sebagai pelengkap, Sate Maranggi justru tampil percaya diri tanpa bumbu tersebut.
Sebelum dibakar, potongan daging (biasanya sapi atau kambing) direndam dan dimarinasi dengan aneka bumbu rempah khas. Proses marinasi inilah yang membuat setiap serat dagingnya sudah terasa lezat dan empuk, bahkan tanpa tambahan bumbu lagi saat disantap. Perpaduan rasa manis, gurih, dan sedikit pedas dari rempah-rempah meresap sempurna, menciptakan harmoni rasa yang bikin lidah bergoyang.
Konon, nama “Maranggi” sendiri punya beberapa versi cerita. Ada yang bilang berasal dari nama penjual sate legendaris bernama “Mak Anggi” yang berjualan di daerah Plered sekitar tahun 1960-an. Ada juga cerita yang menyebutkan sate ini awalnya dibuat oleh para pekerja peternakan yang mengolah sisa-sisa daging agar tetap lezat dan tidak terbuang.
Apapun asal-usulnya, yang jelas Sate Maranggi telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, sebuah pengakuan atas nilai historis dan budayanya yang tinggi. Saat kamu menikmati Sate Maranggi, kamu tidak hanya menyantap hidangan lezat, tetapi juga merasakan sepotong sejarah dan kearifan lokal Purwakarta.