KBEonline.id – Nintendo baru-baru ini memberikan klarifikasi yang cukup mengejutkan terkait hubungan antara dua karakter ikonik mereka, Mario dan Princess Peach. Melalui pembaruan informasi resmi yang dirilis di aplikasi Nintendo Today, perusahaan asal Jepang tersebut menyampaikan bahwa Mario dan Peach hanya memiliki hubungan pertemanan, tanpa ada unsur romantis di dalamnya.
Informasi ini disampaikan dalam sesi Ask the Developer yang membahas pengembangan konten Booster Course Pass untuk Mario Kart 8 Deluxe. Produser game, Kosuke Yabuki, menjelaskan bahwa seluruh interaksi karakter dalam game tersebut dibuat untuk mencerminkan dinamika pertemanan yang ceria, bukan relasi asmara.
Yabuki menekankan bahwa tim pengembang sengaja menghindari elemen romantis agar permainan tetap bisa dinikmati oleh pemain dari berbagai usia. Fokus utama mereka adalah menghadirkan pengalaman yang menyenangkan, ringan, dan dapat diterima oleh seluruh kalangan.
Baca Juga:Klaim Stabil, Tapi Windows 11 24H2 Justru Alami Masalah SeriusDaftar CBT Blue Protocol Star Resonance Sudah Dibuka, Tapi Ada Catatannya!
Klarifikasi ini menjadi bahan diskusi hangat di komunitas gamer dan penggemar Nintendo. Selama bertahun-tahun, banyak yang mengira hubungan antara Mario dan Peach memiliki unsur romantis, terlebih karena seringnya mereka tampil bersama dalam berbagai seri Super Mario.
Beberapa momen ikonik dalam game, seperti saat Mario menyelamatkan Peach dari cengkeraman Bowser, sering dianggap sebagai simbol dari hubungan yang lebih dekat daripada sekadar teman. Namun, dengan pernyataan resmi ini, asumsi tersebut dipatahkan secara langsung oleh pihak pengembang.
Meskipun sebagian penggemar merasa kecewa dengan konfirmasi tersebut, banyak juga yang menghargai keterbukaan Nintendo. Penjelasan ini dianggap penting untuk memperjelas arah narasi karakter dalam game mereka ke depan, serta menegaskan posisi perusahaan dalam menjaga cerita yang netral dan ramah untuk semua usia.
Dengan semakin luasnya jangkauan pemain Nintendo di berbagai usia dan latar belakang, keputusan untuk menjauhkan unsur asmara dianggap sebagai langkah strategis untuk menjaga inklusivitas dalam permainan.
(*)