“Dugaan saya ini bentuk intimidasi kepada masyarakat supaya tidak menolak rencana PT MPB untuk melanjutkan operasi menambang di KBAK Pangkalan. Karena setiap MPB mau beroperasi masyarakat selalu mendemo.”
“Ini yang menjadi dasar teman-teman melakukan demonstrasi di PT JSI dan PT MPB. Saya pikir, ketika anak-anak demo dan tidak ditemui oleh manajemen, dan marah kemudian membakar ban itu hal yang biasa dalam sebuah demonstrasi. Sayangnya memang ada yang kemudian melampiaskan kekesalannya yang mengakibatkan pos Satpam terbakar.” Jelas Solihin.
Solihin menambahkan, kalau kriminalisasi terhadap aktifis ini dilanjutkan masyarakat akan menyerukan untuk memboikot produk-produk dari PT JSI, yaitu Semen Garuda dan akan memblokade jalan untuk angkutan PT JSI. Solihin menyampaikan bahwa angkutan produk-produk PT JSI melebihi tonase yang diperbolehkan di jalan raya Badami-Loji.
Baca Juga:Suryadharma Ali Dimakamkan di Area Pondok Pesantren Keluarga, Menantu: Beliau Sosok Ayah, Guru dan SahabatSoal Tenaga Kerja Bupati Aep Tegas-tegasan pada Kawasan, Cap Daerah Industri Tapi PAD Cuma 202 M
“Kami akan menyerukan untuk memboikot Semen Garuda, juga melarang angkutan PT JSI melewatu jalan Loji-Badami. Kerusakan yang ditimbulkan oleh PT JSI dan PT MPB, kerusakan jalan dan kerusakan lingkungan ribuan kali nilainya dari sebuah pos Satpam,”;tutupnya. ***