KBEonline.id – Pernah nggak sih dengar cerita kucing atau anjing yang bisa tau pemiliknya lagi sakit, bahkan sebelum ke dokter?
Ternyata ini bukan sekadar cerita, lho—udah banyak peneliti yang membuktikan faktanya!
Anjing punya hidung super sensitif, bisa mengenali bau yang nggak tercium sama sekali oleh manusia.
Baca Juga:Komisi III Gelar RDP, Namun Warga Perumahan The Arthera Hill 2 Kecewa Aspirasinya Dibatasi Kabupaten Bekasi Darurat Beras Oplosan, Satgas Pangan Temukan di Banyak Pasar
Makanya banyak anjing dipakai buat deteksi penyakit kayak kanker, diabetes, bahkan COVID-19.
Misal, buat penderita diabetes, anjing bisa tahu kalau gula darah majikannya turun cuma dari bau napas atau keringat yang berubah.
Ada lagi, anjing-anjing yang dilatih buat mendeteksi kanker.
Mereka bisa ngendus sampel napas, urine, atau keringat dari pasien, dan menandai siapa yang diduga kena penyakit serius.
Kucing juga nggak mau kalah, walau kebanyakan nggak “sekolah” kayak anjing pendeteksi.
Banyak pemilik cerita, kucingnya jadi lebih rewel atau sering nempel pas mereka lagi sakit.
Kadang ada kisah kucing yang suka duduk di perut atau dada pemiliknya, ternyata setelah dicek, bagian itu memang lagi kena masalah atau sakit.
Para ilmuwan yakin, kucing juga bisa mencium perubahan bau tubuh manusia kalau lagi sakit, meski belum sepopuler anjing yang dipakai di rumah sakit buat “detektor hidup”.
Baca Juga:Kemenag Karawang Gelar Pembinaan Kepala KUA dan Penghulu, Tingkatkan Layanan Pernikahan dan AdministrasiInilah Penampakan New Astra Daihatsu Sigra di GIIAS 2025, Ternyata Lebih Sporty
Tapi, tetap harus hati-hati ya. Kucing dan anjing juga bisa bawa penyakit ke manusia, kayak toxoplasma dari kucing atau jamur pada bulu anjing.
Makanya, penting banget rajin mandiin, bersihin kandang, dan kasih vaksin ke peliharaan supaya mereka juga sehat.
Jangan lupa cuci tangan setelah main sama hewan peliharaan, apalagi buat kamu yang imunitas lemah atau mudah sakit.
Meski ada risiko, kehadiran kucing dan anjing itu luar biasa, bisa jadi teman setia sekaligus “alarm” buat kesehatan pemiliknya.
Keren ya, punya hewan peliharaan yang perhatian nggak cuma soal kasih sayang, tapi juga kesehatan? Siapa tahu, hewanmu besok jadi “detektor medis” pribadi!
Kamu pernah merasa kucing atau anjingmu jadi “pawang kesehatan” sendiri di rumah?