Waduk ini adalah kebanggaan Purwakarta, salah satu bendungan terbesar di Indonesia yang membendung aliran Sungai Citarum. Fungsinya beraneka rupa mulai dari sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan 6 turbin berdaya 187 MW, pengairan sawah seluas 242.000 hektar, penyedia air baku, budidaya perikanan, sampai pengendali banjir. Namun, bagi para pelancong, Jatiluhur menawarkan lebih dari sekadar fungsi teknisnya.
Udara segar yang berembus pelan jadi teman sempurna untuk bersantai di tepi waduk atau gazebo yang tersedia. Tapi, ada satu momen yang tak boleh kamu lewatkan, saat senja tiba.
Cahaya jingga matahari yang perlahan tenggelam di balik perbukitan akan melukiskan pemandangan yang tak terlupakan, menciptakan siluet magis di permukaan air. Ini adalah momen yang sempurna untuk relaksasi dan mengabadikan keindahan alam Purwakarta.
Baca Juga:Kemenag Karawang Gelar Pembinaan Kepala KUA dan Penghulu, Tingkatkan Layanan Pernikahan dan AdministrasiInilah Penampakan New Astra Daihatsu Sigra di GIIAS 2025, Ternyata Lebih Sporty
Tidak hanya pasif menikmati pemandangan, di Jatiluhur kamu bisa mencoba berbagai aktivitas air yang seru. Sewa perahu untuk berkeliling waduk, rasakan sensasi menantang jet ski, atau coba kano yang lebih santai.
Bagi keluarga, Waterboom Jatiluhur siap menghadirkan keceriaan dengan berbagai wahana permainan air. Jangan lupa juga mencicipi hidangan laut segar di restoran atau warung apung yang unik, menawarkan pengalaman kuliner yang berbeda. Dan bagi kamu yang ingin lebih menyatu dengan alam, area khusus untuk berkemah siap menyambutmu untuk menikmati malam beratapkan bintang.
Lokasinya hanya sekitar 9 km dari Kota Purwakarta, membuat aksesnya sangat mudah dengan fasilitas lengkap seperti area parkir luas, toilet, mushola, lapangan olahraga, pusat informasi, hingga kios souvenir.
6. Gunung Parang
Kalau kamu seorang adrenaline junkie, maka Gunung Parang adalah destinasi wajib di Purwakarta. Dengan ketinggian 963 Mdpl, ini adalah gunung batu andesit tertinggi di Indonesia dan kedua tertinggi di Asia, menjadikannya destinasi panjat tebing kelas dunia. Dinding tebing vertikalnya yang menantang menawarkan berbagai rute panjat tebing dengan tingkat kesulitan bervariasi.
Tapi jangan khawatir kalau kamu pemula! Ada Via Ferrata, jalur pendakian yang lebih ramah dengan tangga besi dan kabel baja yang terpasang di dinding tebing.