kbeonline.id – Tak seperti mayoritas klub peserta BRI Super League 2025-2026 yang menggelar peluncuran skuad secara seremonial, Persis Solo justru memilih tidak mengadakan launching tim musim ini. Keputusan tersebut diambil manajemen klub dengan sejumlah pertimbangan teknis maupun strategis.
Media Officer Persis, Bryan Barcelona, menyebut bahwa selain membutuhkan waktu persiapan yang panjang, biaya besar yang diperlukan untuk menghelat launching juga menjadi faktor utama di balik keputusan ini.
“Kami melihat ada beberapa hal, kalau untuk persiapan dan lain-lain, sepertinya butuh waktu dan memakan biaya yang lumayan,” ujar Bryan kepada media, Rabu (30/7/2025).
Baca Juga:Profil Klub Super League 2025-2026: Persijap Jepara Kembali ke Panggung TertinggiHokky Caraka dan Dominikus Dion Masih di Championship, Saat Rekan Lain Tampil di Super League
Bryan menambahkan, faktor animo penonton juga menjadi bahan evaluasi. Menurutnya, antusiasme suporter dalam menghadiri launching skuad tidak sebesar ketika menyaksikan laga resmi di Stadion Manahan.
“Kalau digelar dengan biaya cukup besar dan kehadiran teman-teman suporter tidak sebesar saat pertandingan, rasanya jadi agak eman-eman (sayang),” ungkap pria yang akrab disapa Bona itu.
Alih-alih menggelar selebrasi seremonial, Persis Solo kini tengah fokus membangun interaksi langsung dengan fans dan komunitas suporter melalui forum diskusi dan pertandingan uji coba terbuka.
Sebagai gantinya, manajemen klub menyiapkan sejumlah forum komunikasi dengan perwakilan suporter, termasuk dari kelompok Campus Bois dan Ultras Solo.
“Kami lebih ingin menciptakan momen diskusi bersama. Jadi bukan hanya selebrasi satu arah, tetapi ruang dua arah untuk saling menyampaikan masukan dan harapan,” jelas Bryan.
Persis Solo juga mengagendakan dua pertandingan uji coba terakhir secara terbuka untuk publik, sebagai upaya memberikan ruang kepada suporter untuk menyaksikan performa tim sekaligus membangun kedekatan.
“Dua uji coba terakhir nanti akan terbuka buat teman-teman. Jadi selain menonton, mereka juga bisa berinteraksi langsung dengan pemain maupun pelatih,” lanjut Bryan.
Baca Juga:Jersey Baru Madura United 2025-2026: Simbol Keberanian, Etika, dan Identitas Budaya MaduraPSIM Yogyakarta Luncurkan Jersey Bermakna: Perpaduan Budaya Mataram dan Semangat Juang
Dengan berbagai pendekatan ini, Persis Solo berupaya menciptakan komunikasi yang lebih substantif dan berkelanjutan dibanding hanya selebrasi seremonial.
“Saya rasa untuk menjembatani komunikasi dengan suporter, ada beberapa cara. Bukan hanya lewat launching. Yang terpenting adalah keterlibatan emosional dan diskusi yang jujur,” tutup Bryan.