KARAWANG, KBEonline.id – Pemerintah pusat kembali mengucurkan bantuan insentif bagi ribuan guru dan kepala sekolah di Kabupaten Karawang. Program ini menyasar pendidik dari sekolah negeri dan swasta, terutama yang bertugas di lembaga swasta kecil dengan pendapatan yang masih jauh dari layak.
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang, Mulyana Surya Atmaja, menyampaikan bahwa insentif ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik yang selama ini menerima gaji sangat minim.
“Masih ada guru yang hanya digaji Rp300 ribu sampai Rp500 ribu per bulan. Karena itu, insentif ini sangat membantu. Tapi tidak semua guru swasta mendapatkannya, hanya yang berasal dari sekolah-sekolah kecil yang belum mapan secara finansial,” ungkap Mulyana, Senin (4/8).
Baca Juga:Kapan Nih Kakkou no Iinazuke Musim Kedua Episode 5 Sub Indo Tayang dan Di Mana Tempat Nontonnya?Kapan Sakamoto Days Bagian 2 episode 5 Rilis dan Di Mana Tempat Streamingnya?
Berdasarkan data Disdikpora Karawang, jumlah penerima bantuan mencapai 2.318 orang, terdiri dari guru dan kepala sekolah. Dana insentif ini berasal dari pemerintah pusat, berbeda dengan Tunjangan Tambahan Penghasilan (Tamsil) yang dananya ditanggung oleh pemerintah daerah.
Selain insentif, pemerintah juga mulai mencairkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi guru honorer non-Aparatur Sipil Negara (non-ASN). Bantuan sebesar Rp600 ribu per orang telah disalurkan pada 3 Agustus 2025 kepada 279 tenaga pendidik.
Sementara itu, pencairan insentif sebesar Rp2,1 juta per orang dijadwalkan pada 9 Agustus 2025. Penyaluran akan dilakukan melalui bank yang ditunjuk pemerintah, dan dilakukan setiap semester.
“Memang jumlahnya tidak besar, tetapi ini bentuk perhatian pemerintah terhadap guru swasta. Setidaknya bisa menjadi penyemangat agar mereka terus mengabdi, karena peran mereka juga sangat penting dalam membangun dunia pendidikan di Karawang,” kata Mulyana menegaskan. (Aufa)