kbeonline.id – Musim 2025-2026 akan menjadi awal baru bagi kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Selain berganti nama menjadi Super League, liga ini juga akan menyambut trofi juara baru yang sedang disiapkan oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), yang kini turut melakukan rebranding menjadi I.League.
Perubahan ini tidak hanya bersifat kosmetik, tetapi membawa semangat baru untuk menjadikan kompetisi lebih kompetitif dan terstruktur secara profesional.
Direktur Utama I.League, Ferry Paulus, memastikan bahwa musim ini akan menjadi penanda penting dalam sejarah sepak bola nasional. Salah satu simbol utamanya adalah hadirnya trofi baru bagi tim juara Super League 2025-2026.
Baca Juga:Betinho Datang ke Arema FC: Kebutuhan Taktikal Jadi Alasan UtamaDua Hari Cukup! Persib Kembali Tancap Gas Jelang Kompetisi, Bojan Hodak: Saatnya Refresh
“Trofi BRI Super League pasti baru dong,” tegas Ferry saat dikonfirmasi media, Jumat (1/8/2025).
Trofi ini akan menggantikan desain lama yang digunakan sejak musim 2022/2023, ketika PSM Makassar menjadi juara Liga 1. Trofi baru ini rencananya akan merepresentasikan semangat kompetisi modern—lebih elegan, lebih eksklusif, dan membawa filosofi kebanggaan terhadap kemajuan sepak bola nasional.
Perubahan nama kompetisi dari Liga 1 menjadi Super League menjadi bagian dari transformasi besar yang dilakukan PT LIB. Hal ini sejalan dengan visi modernisasi yang tengah digenjot untuk membuat kompetisi domestik sejajar dengan liga-liga elite Asia.
PT LIB pun secara resmi mengubah citranya menjadi I.League, nama baru yang diyakini dapat memberikan identitas lebih kuat dan profesional dalam pengelolaan kompetisi.
“Kami ingin menghadirkan atmosfer kompetisi yang lebih modern, menarik, dan berdaya saing tinggi, baik di dalam negeri maupun di level Asia,” ujar Ferry.
Salah satu tujuan dari semua langkah pembaruan ini adalah untuk meningkatkan posisi Indonesia dalam AFC Competition Ranking, yang menjadi tolak ukur kekuatan kompetisi nasional di level Asia.
Per musim 2024/2025, Indonesia berada di peringkat ke-25 dalam peringkat AFC, atau hanya peringkat ke-6 di Asia Tenggara (ASEAN), di bawah negara-negara seperti Thailand, Malaysia, dan Vietnam.
Baca Juga:Profil Klub Super League 2025-2026: Persis Solo, Laskar Sambernyawa Siap Tampil Lebih PastiFerry Paulus Pastikan: Kompetisi Super League Off Selama SEA Games 2025
Ferry menekankan bahwa penilaian dari AFC sangat berbasis hasil, bukan nama besar kompetisi.