Petani Purwakarta Berhasil Kembangkan Melon Golden Alisha

Petani purwakarta
Petani milenial Purwakarta sukses kembangkan melon premium golden alisha lewat teknologi modern.
0 Komentar

KBEonline.id – Inovasi pertanian kembali hadir dari generasi muda. Petani milenial asal Purwakarta, Rafi, berhasil membudidayakan melon premium varietas Golden Alisha melalui usaha pertanian modern bertajuk Rafilafarm Agrikulture, Sabtu (2/8/2025).

Buah eksklusif berkulit emas ini dikembangkan menggunakan sistem greenhouse dan teknologi irigasi tetes (drip irrigation), menghasilkan panen berkualitas tinggi dan seragam.

“Kami ingin menunjukkan bahwa pertanian bisa maju dengan pendekatan modern dan pemanfaatan teknologi. Varietas unggul seperti Golden Alisha terbukti punya daya saing tinggi,” ujar Rafi, Sabtu (2/8/2025).

Baca Juga:DPRD Tegaskan Penanganan Banjir di Perumahan The Arthera Hill 2 Masih Tanggungjawab DeveloperOperasi Patuh Lodaya 2025 di Karawang, Satlantas Berhasil Jaring 2.857 Pelanggar Lalu Lintas

Golden Alisha dikenal dengan ciri khas kulit emas mengilap, daging buah yang tebal dan manis, serta aroma harum yang menggoda. Keunggulan ini tak lepas dari proses budidaya yang dikendalikan secara presisi, termasuk pemberian nutrisi yang terukur dan lingkungan tanam yang steril.

Lebih dari sekadar bisnis, langkah Rafi menjadi bukti bahwa pertanian modern bisa menjadi pilihan masa depan bagi generasi muda. Ia mengajak anak-anak muda lain untuk tidak ragu terjun ke sektor pertanian yang kini semakin terbuka terhadap inovasi dan teknologi.

“Bertani itu keren dan punya masa depan. Kami siap berbagi pengalaman agar makin banyak generasi muda ikut terjun ke pertanian,” tegasnya.

Meski masih dalam skala terbatas, panen perdana melon Golden Alisha dari Rafilafarm mendapat respons positif dari pasar. Rafi berencana memperluas lahan dan membuka peluang kemitraan untuk memperluas distribusi.

Langkah Rafilafarm Agrikulture menjadi contoh konkret bagaimana perpaduan semangat kewirausahaan dan teknologi bisa menghadirkan lompatan besar di sektor agribisnis lokal. (Bbs/riz)

0 Komentar