Profil Klub Super League 2025-2026: Persis Solo, Laskar Sambernyawa Siap Tampil Lebih Pasti

Persis Solo
Persis Solo
0 Komentar

kbeonline.id – Setelah menjalani musim yang penuh tekanan dan perjuangan dramatis untuk lolos dari jerat degradasi, Persis Solo siap menatap kompetisi BRI Super League 2025-2026 dengan semangat baru dan kekuatan yang lebih tertata.

Klub berjuluk Laskar Sambernyawa itu akhirnya bisa mengunci satu tempat di kompetisi kasta tertinggi sepak bola nasional, dan ingin memastikan langkah mereka tidak kembali terseok-seok seperti musim lalu.

Musim 2024-2025 bukan musim yang mudah bagi Persis. Sejak awal kompetisi bergulir, mereka langsung terjebak di zona merah. Meski sempat keluar sebentar pada pekan keempat, posisi itu hanya bertahan singkat sebelum kembali ke dasar klasemen.

Baca Juga:Ferry Paulus Pastikan: Kompetisi Super League Off Selama SEA Games 2025Resmi! Emtek Group Tayangkan 306 Laga BRI Super League 2025-2026 di Berbagai Platform

Butuh hingga 10 pekan terakhir untuk benar-benar keluar dari zona degradasi. Dengan perjuangan yang tak kenal lelah, Persis akhirnya finis di posisi ke-14 klasemen, mencatatkan: 10 kemenangan, 6 hasil imbang dan 18 kekalahan.

Sayangnya, meski sukses menyelamatkan tim, pelatih Ong Kim Swee yang menggantikan Milomir Seslija, tak diperpanjang kontraknya.

Untuk membangun kekuatan yang lebih solid, manajemen menunjuk Peter de Roo, pelatih asal Belanda, sebagai nahkoda baru. Sosok ini dikenal punya pendekatan modern dan pengembangan pemain muda yang kuat.

Di posisi penjaga gawang, duet Timnas Indonesia Muhamad Riyandi dan Gianluca Pandeynuwu menjadi fondasi yang menjanjikan.

Lini belakang mendapat suntikan tenaga dengan masuknya Xandro Schenk dari Belanda, ditambah Jose Cleyton dan Jordy Tutuarima yang tetap dipertahankan. Beberapa pemain lokal seperti Agung Mannan, Eky Taufik, hingga Faqih Maulana menambah kedalaman lini pertahanan.

Sektor tengah tampak lebih dinamis. Selain mempertahankan Sho Yamamoto dan Sutanto Tan, Persis juga menghadirkan Fuad Sule (Irlandia-Nigeria) serta Adriano Castanheira (Portugal-Swiss) yang juga bisa bermain di lini depan. Nama-nama seperti Zanadin Fariz, Sidik Saimima, dan Brylian Aldama juga memperkuat kreativitas tim.

Lini serang mendapat perhatian khusus pasca kehilangan Ramadhan Sananta. Sebagai gantinya, Persis memboyong striker Jepang Kodai Tanaka, serta mempertahankan wajah-wajah muda seperti Arkhan Kaka, Althaf Alrizky, dan Irfan Jauhari.

Baca Juga:Tuntaskan Pramusim, PSM Makassar Optimistis Jalani Liga dengan Performa MaksimalMauricio Souza Siap Jalani Regulasi Baru Super League: Fokus Adaptasi, Bukan Mengeluh

Persis Solo mungkin belum diprediksi akan bersaing di papan atas musim ini. Namun, dengan fondasi tim yang lebih matang dan pelatih yang kompeten, mereka bisa menghindari drama degradasi seperti musim sebelumnya.

0 Komentar