Kembali Terulang, Kali Cilemahabang Tercemar Lagi hingga Keluarkan Bau Tak Sedap, Siapa yang Bertanggungjawab?

Kali Cilemahabang Kembali Tercemar.
Kali Cilemahabang Kembali Tercemar Limbah Tak Dikenal.
0 Komentar

BEKASI, KBEonline.id – Warga Kampung Tirta Agung, Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi kembali mengeluhkan kondisi Kali Cilemahabang yang semakin memprihatinkan akibat pencemaran yang terus berulang.

Air sungai yang dulunya jernih kini berubah menjadi hitam, berbusa, dan mengeluarkan bau tak sedap. Bahkan menurut warga, bau menyengat itu bisa tercium hingga ke permukiman yang jauh dari aliran kali.

“Kondisinya sekarang berbusa. Kemarin malah hitam dan bau. Paling kalau hujan turun aja airnya agak bening. Tapi kalau gak hujan, ya hitam terus, malah lebih parah,” ungkap Oles (55), warga setempat, ketika diwawancarai Cikarang Ekspres.

Baca Juga:Tujuh Ide Lomba 17 Agustus 2025 yang Lucu, Menarik dan Seru, Bikin Acara Kampung Makin Meriah!Bisa Kasih Saldo DANA Gratis Rp100.000, Ini 5 Aplikasi Penghasil Uang untuk Dana Darurat, Bisa Sambil Rebahan!

Menurut Oles, pencemaran kali bukan persoalan baru. Warga sudah berulang kali menyampaikan keluhan ke pihak terkait, bahkan sempat melakukan aksi unjuk rasa di lokasi. Namun sampai saat ini belum ada respons yang berarti.

“Sudah sering disuarakan, malah sempat demo juga. Tapi ya apa boleh buat, gak ada tanggapan. Mungkin kalau yang ngomong orang penting baru ditanggapi. Kita mah cuma warga biasa,” katanya.

Warga mengaku pasrah, meskipun dalam hati masih menyimpan harapan agar sungai bisa kembali bersih seperti dulu. Oles mengenang masa ketika Kali Cilemahabang masih menjadi sumber kehidupan warga.

“Dulu mah asri, airnya jernih, banyak ikan. Kita bisa cari makan dari kali. Sekarang, boro-boro cari makan, mandi aja susah. Airnya bau dan kotor,” ujar Oles.

Pencemaran juga berdampak pada kesehatan masyarakat sekitar. Ia menyebutkan, warga kerap mengalami gangguan kulit seperti gatal-gatal akibat air yang tercemar.

“Iya, ngaruh ke badan. Airnya kotor, sampah banyak, jadi sering gatal-gatal,” tuturnya.

Warga berharap agar pemerintah daerah dan instansi terkait segera turun tangan menyelesaikan masalah pencemaran Kali Cilemahabang.

Baca Juga:Daftar Kode Redeem FC Mobile EA Sports Terbaru 5 Agustus 2025: Buruan Klaim Hadiah Gratisnya!Syarat Wajib Agar Bisa Klaim Saldo DANA Kaget Gratis 2025 Hingga Rp142.000

“Kami cuma ingin air kembali bersih seperti dulu. Gak usah bau, gak usah berbusa. Soal siapa yang buang limbah, itu urusan yang berwenang. Tapi tolong perhatikan nasib warga di sini,” pungkas Oles.

Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi menduga penurunan kualitas air kali tersebut dipicu oleh limbah rumah tangga yang dibuang tanpa pengolahan, terutama dari sektor perumahan dan UMKM.

0 Komentar