Marak Penipuan Lowongan Kerja di Bekasi, 40 Warga Jadi Korban, Para Pencaker Wajib Waspada!

Kasus dugaan penipuan
Ilustrasi Kasus dugaan penipuan oleh Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di Cikarang.
0 Komentar

BEKASI, KBEonline.id – Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa, mengungkapkan bahwa dalam dua pekan terakhir marak terjadi kasus penipuan lowongan kerja di wilayah Kabupaten Bekasi. Modusnya, para pelaku baik perorangan maupun mengatasnamakan yayasan menjanjikan bisa menyalurkan pencari kerja ke sejumlah perusahaan di kawasan industri.

“Para pelaku membujuk rayu korban dengan iming-iming bisa memasukkan mereka ke perusahaan-perusahaan di Kabupaten Bekasi,” kata Mustofa kepada Cikarang Ekspres.

Berdasarkan catatan kepolisian, terdapat dua kasus menonjol terkait penipuan rekrutmen tenaga kerja. Masing-masing terjadi di wilayah Cikarang Pusat dan Cikarang Timur, dengan total korban mencapai 40 orang.

Baca Juga:Hujan Deras Disertai Angin Kencang Melanda Setu, Belasan Rumah dan Satu Sekolah Disapu Angin Puting Beliung Kembali Terulang, Kali Cilemahabang Tercemar Lagi hingga Keluarkan Bau Tak Sedap, Siapa yang Bertanggungjawab?

“Di Cikarang Utara, terdapat 29 korban akibat penipuan oleh sebuah yayasan. Sementara 11 korban lainnya tertipu oleh seorang individu di Cikarang Pusat,” ungkapnya.

Mustofa menyebut, para korban mengalami kerugian bervariasi, mulai dari Rp2,5 juta hingga Rp7 juta per orang. Bahkan, dalam sepekan terakhir, laporan serupa terus berdatangan ke sejumlah polsek.

“Beberapa Polsek, seperti di wilayah Tambun dan Cikarang Pusat, menerima aduan tentang yayasan yang mengaku sebagai penyalur tenaga kerja. Namun setelah dicek, kantor yayasan tersebut tidak eksis atau fiktif,” jelasnya.

Menyikapi maraknya kasus ini, Mustofa mengimbau masyarakat, khususnya para pencari kerja, agar lebih waspada dan melakukan pengecekan menyeluruh sebelum mempercayai pihak yang mengaku sebagai penyalur tenaga kerja.

“Silakan dicek ke Dinas Tenaga Kerja, apakah yayasan itu terdaftar dan memiliki izin resmi. Jika mengaku bisa menyalurkan ke PT A, cari tahu ke perusahaan tersebut apakah benar ada lowongan kerja,” tegasnya.

Ia juga menyarankan masyarakat untuk memverifikasi informasi melalui Balai Latihan Kerja (BLK) milik pemerintah maupun platform resmi daring guna menghindari penipuan yang semakin marak terjadi.

Dicek kembali kepada dinas tenaga kerja.

Apakah yayasan tersebut benar-benar terdaftar di dinas tenaga kerja, Apakah benar-benar bisa menjadi penyalur tenaga kerja, Ataupun merekrut tenaga kerja. Itu tolong dipastikan dulu.

Baca Juga:Tujuh Ide Lomba 17 Agustus 2025 yang Lucu, Menarik dan Seru, Bikin Acara Kampung Makin Meriah!Bisa Kasih Saldo DANA Gratis Rp100.000, Ini 5 Aplikasi Penghasil Uang untuk Dana Darurat, Bisa Sambil Rebahan!

Sehingga masyarakat tidak banyak lagi yang menjadi korban janji janji dapat dimasukkan ke tenaga kerja tersebut. Atau dipastikan dulu aja. Yayasan ini katakanlah mendatakan bisa mempekerjakan di mana? Di PT A. Coba dicek lagi ke PT A. Ada enggak pembukaan lokongan pekerjaan? Ini yang harus dicek kembali,” tandas Mustofa. (Iky)

0 Komentar