Rumah Ambruk Minta Tolong Bupati dan Pak Dedi, Nenek Masah Segera Miliki Rumah Layak Huni dari Pemkab Karawang

Masah
Nenek Masah
0 Komentar

KBEonline.id- Rumah ambruk minta tolong Bupati dan Gubernur Dedi Mulyadi, Nenek Masah Segera miliki Rumah Layak Huni dari Pemkab Karawang.

Harapan Nenek Masah setelah rumahnya roboh sejak dua bulan lalu di Kecamatan Batujaya untuk memiliki rumah layak huni segera terwujud melalui program Rumah Layak Huni (Rutilahu) yang tengah digulirkan Pemerintah Kabupaten Karawang.

Program ini menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap warga kurang mampu, termasuk lansia seperti Nenek Masah.

Baca Juga:Proses Kreatif di Saat Krisis, Inilah Tong Komposter Buatan Mahasiswa UBP Karawang, Solusi Cerdas Atasi LimbahIORA Hotel Dibajak Running Teks Tak Senonoh Bernada Asusila, Begini Penjelasan Pihak Hotel

“Rumahnya akan dibangun dari nol, sampai nanti Mbah Masah nerima kunci. Mbah Masah enggak usah mikirin apa-apa,” ujar Andri, Staf Bidang Perumahan Seksi Rutilahu, Senin 5 Agustus 2025.

Menurut Andri, saat ini proses awal seperti survei lapangan dan pendataan telah rampung. Seluruh data calon penerima manfaat, termasuk Nenek Masah, sudah masuk ke sistem.

“Tinggal realisasi. Intinya mah tinggal nunggu pelaksanaan. Diusahakan cepat,” ujarnya.

Meski belum bisa menyebutkan waktu pasti pelaksanaan, Andri memastikan program Rulahu ini masuk dalam anggaran tahun 2025 dan akan direalisasikan tahun ini.

“Pasti di tahun ini karena sudah masuk anggaran. Sudah juga ditindaklanjuti oleh PRKP,” jelasnya.

Pembangunan rumah dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pondasi hingga siap huni. Pemerintah menargetkan pembangunan sebanyak 2.249 unit rumah di seluruh Kabupaten Karawang.

Sekitar 900 unit di antaranya berasal dari anggaran dinas, sedangkan sisanya dari dana aspirasi pokok pikiran (pokir) dan musyawarah rencana pembangunan (musrenbang).

Baca Juga:Strategi Ini yang Ditempuh Maybank Indonesia dalam Transformasi Memperkuat Bisnis UKM dn Membangun KeberlanjutGubernur Luthfi Makin Berkibar, Kini Dijuluki Bapak Inisiator Aglomerasi dan Soloraya Great Sale Menuai Sukses

Anggaran untuk setiap unit rumah dipatok sebesar Rp 46 juta sembilan ratus. Jika dikalikan dengan total unit yang direncanakan, total anggaran yang disiapkan mencapai lebih dari Rp103 miliar. Distribusi rumah dilakukan secara merata di setiap desa, rata-rata 4 sampai 5 unit, dengan mempertimbangkan tingkat urgensi di lapangan.

“Kalau yang kasusnya urgen, seperti rumah roboh, itu kita prioritaskan. Syaratnya cukup KTP, KK, surat tanah, dan kalau urgen, ditambah surat keterangan kerusakan dari desa,” kata Andri.

Dengan hadirnya program ini, warga seperti Nenek Masah tidak hanya mendapat tempat tinggal, tapi juga kepastian hidup yang lebih layak dan aman.

0 Komentar