Strategi Ini yang Ditempuh Maybank Indonesia dalam Transformasi Memperkuat Bisnis UKM dn Membangun Keberlanjut

Mybank
ATM Maybank Indonesia
0 Komentar

Maybank Indonesia juga merancang berbagai inovasi digital seperti eBiz PINTAR, pinjaman tanpa agunan yang dapat disetujui dalam waktu 5–7 hari kerja, lengkap dengan fitur pemeringkatan B-Score, AI Anti-Attrition, dan teknologi e-Signing untuk memenuhi kebutuhan ekosistem di segmen UKM melalui layanan yang berfokus pada nasabah (customer centricity).

Dalam kerangka pembiayaan berkelanjutan, Maybank Indonesia juga melakukan berbagai inisiatif untuk memperkuat bisnis dan ekosistem UMKM, antara lain melalui program beyond banking, yaitu kerja sama dengan mitra di luar perbankan untuk memberikan solusi operasional yang membantu kelancaran usaha para UMKM, serta kolaborasi dengan fintech BATUMBU dan AWAN TUNAI untuk memperluas akses pembiayaan rantai pasok UMKM.

Sementara program HERPower memberikan dukungan khusus untuk perempuan pengusaha melalui akses pembiayaan inklusif dan pelatihan digital kewirausahaan.

Baca Juga:Gubernur Luthfi Makin Berkibar, Kini Dijuluki Bapak Inisiator Aglomerasi dan Soloraya Great Sale Menuai SuksesAyo Jabar Kapan Bisa Ngejar?, Capaian Cek Kesehatan Gratis di Jateng Setara dengan Sepertiga Nasional

Transisi Hijau dengan Aksi Nyata

Komitmen Maybank Indonesia dalam mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon didasarkan pada kerangka kerja yang konkrit dan terukur.

Head of Sustainability Maybank Indonesia, Maria Trifanny Fransiska menjelaskan bahwa Maybank Indonesia menyediakan pembiayaan ramah lingkungan, pembiayaan sosial, dan produk transisi dalam upaya menuju ekonomi rendah karbon.

Maybank Indonesia telah mengadopsi penerapan Kerangka Kerja Produk Berkelanjutan (Sustainable Product Framework/SPF) dan Kerangka Kerja Keuangan Transisi (Transition Finance Framework/TFF) dari Maybank Group sebagai panduan untuk mengklasifikasi dan melaporkan produk keuangan berkelanjutan berdasarkan standar global.

“Kerangka kerja ini menjadi panduan kami dalam menghadirkan produk dan layanan yang ramah lingkungan sekaligus relevan dengan agenda nasional transisi energi,” jelasnya.

Dalam implementasinya, Maybank Indonesia memperluas dukungan terhadap transisi energi melalui pembiayaan kendaraan bermotor ramah lingkungan, baik Electric Vehicle (EV) maupun hybrid, yang disalurkan melalui entitas anak, Maybank Finance dan WOM Finance. Di tahun 2024, pembiayaan ini tumbuh signifikan sebesar 86%.

Dalam sektor energi terbarukan, selama tahun 2024, Bank juga telah menyalurkan dana sebesar Rp55,9 miliar untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) dan produksi menara kincir angin untuk kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB).

Dalam mendukung target net zero emission (NZE), secara internal, Maybank Indonesia telah berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 19,9% (untuk Scope 1 dan 2 Bank) dibandingkan baseline tahun 2019. Sampai akhir 2025, Bank kembali menargetkan penurunan emisi karbon hingga 25,7% dibandingkan baseline.

0 Komentar