KBEonline.id – Menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, pemuda Kampung Rengasbandung Barat, Desa Karangsambung, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, membentangkan bendera merah putih sepanjang lebih dari 1 kilometer.
Inisiatif ini lahir dari semangat nasionalisme dan swadaya masyarakat, tanpa menggunakan anggaran pemerintah.
Akmal (26), pemuda pelopor kegiatan ini, mengungkapkan bahwa ide tersebut muncul dari keinginan seluruh masyarakat untuk membangkitkan rasa cinta tanah air.
Baca Juga:Penampakan PCX160 Roadsync yang Jadi Primadona di GIIAS 2025, Disusul Honda Stylo 160 dan Vario Series48 Juta Ton Bahan Makanan Terbuang Tiap Tahunnya, Nah Geotab Hadirkan Solusi Logistik Rantai Dingin Mutakhir
“Awalnya karena ingin masyarakat lebih merasakan semangat kemerdekaan, makanya kami gagas pembentangan bendera ini,” ujar Akmal kepada Cikarang Ekspres.
Sebanyak 50 pemuda terlibat langsung dalam proses pembentangan bendera. Mereka bekerja selama hampir 20 hari, dimulai dari awal Juli 2025. Prosesnya meliputi pencarian dan pemotongan bambu, penjahitan kain, hingga pemasangan tiang dan bendera secara manual di atas jalan kampung.
Proyek kolosal ini didanai sepenuhnya melalui swadaya masyarakat, dengan total anggaran sekitar Rp10 juta. Dana digunakan untuk membeli kain, operasional pemasangan, serta perlengkapan lainnya. Dukungan juga datang dari warga yang memasang lampu penerangan agar bendera tetap terlihat meriah di malam hari.
Bendera raksasa ini terbentang dari jalan utama hingga ke gang-gang kampung, melintasi tiga RT, yakni RT 02/05, RT 02/06, dan RT 03/06. Diperkirakan sebanyak 600 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di sepanjang jalur pembentangan turut merasakan dampaknya.
Kepala Desa Karangsambung, Try Rully Lesmana, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif warga, khususnya para pemuda.
“Tahun lalu panjangnya 600 meter. Tahun ini tembus lebih dari 1 kilometer karena ada penambahan dari inisiatif para pemuda. Targetnya malah mau dibuat berbentuk huruf U sampai gang satu lagi,” ujarnya.
Menurut Try Rully, dalam prosesnya digunakan sekitar 500 batang bambu dan 4 roll kain merah putih. Semua material diperoleh dari hasil iuran dan gotong royong warga.
Baca Juga:Gubernur Lutfhi dan KSAD Resmikan Batuan Pengairan, Upaya Menjaga Jateng Sebagai Lumbung Pangan NasionalAPBD Perubahan Jateng 2025 Diketok, Gubernur Lutfhi Fokus Infrastruktur dan Layanan Dasar Masyarakat
“Ini bukan sekadar simbolik. Masyarakat Karangsambung menunjukkan rasa cinta kepada Merah Putih bukan hanya di tiang, tapi dibentangkan di atas jalan agar semua warga yang melintas bisa menengadah dan melihat simbol negara kita,” ucapnya.
Sementara itu, Camat Kedungwaringin, Maman Badruzaman, turut hadir meninjau lokasi. Ia menyampaikan rasa bangganya atas semangat kebersamaan yang ditunjukkan masyarakat.