kbeonline.id – Persik Kediri kembali bersiap mengarungi kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, BRI Super League 2025-2026, dengan tekad untuk tampil lebih konsisten setelah menjalani musim yang penuh dinamika tahun lalu.
Musim 2024-2025 menjadi gambaran nyata ketidakstabilan performa Persik Kediri. Meski sempat menembus posisi empat besar klasemen pada beberapa pekan awal, performa tim berjuluk Macan Putih itu kerap naik-turun. Puncaknya, mereka menutup musim di posisi ke-12, setelah sebelumnya sempat berada di posisi ke-13 dan sesekali menyentuh peringkat 6 besar.
Dalam total 34 pertandingan, Persik membukukan 10 kemenangan dan 11 hasil imbang, sementara 13 laga lainnya harus mereka akhiri dengan kekalahan. Musim lalu pun diwarnai pergantian pelatih.
Baca Juga:Debut Tim Promosi, Laskar Kalinyamat Siap Goyang PareparePersib Bandung Dapat Angin Segar Jelang Kick-off: Saddil Ramdani Pulih, Opsi Lini Serang Bertambah
Marcelo Rospide yang memulai musim harus digantikan oleh pelatih lama mereka, Divaldo Alves, seiring dengan hasil yang tidak memuaskan.
Menghadapi musim baru, manajemen Persik mengambil langkah serius dengan menunjuk Ong Kim Swee, pelatih asal Malaysia yang sukses menyelamatkan Persis Solo dari degradasi musim lalu. Kehadirannya diharapkan mampu membawa stabilitas dan semangat baru di tubuh tim.
Di sektor penjaga gawang, Persik masih mempercayakan posisi utama kepada kiper asing Leo Navacchio. Ia akan mendapat dukungan dari Husna Al Malik dan Rizqi Abhirama.
Di lini belakang, kekuatan diperkuat oleh duet bek asing Kiko Carneiro dan Lucas Gama, serta rekrutan anyar asal Uzbekistan, Khurshidbek Mukhtorov. Nama-nama seperti Gavin Kwan, Novri Setiawan, dan Yusuf Meilana tetap menjadi andalan di sisi sayap pertahanan.
Di lini tengah, kombinasi antara pemain lokal dan asing tampak menjanjikan. Rohit Chand, Bayu Otto, dan Syahrian Abimanyu akan bersinergi dengan rekrutan asing seperti Imanol Garcia, Telmo Castanheira, serta gelandang muda berbakat Adi Eko Jayanto.
Sektor depan pun tak kalah menarik. Persik diperkuat sejumlah penyerang potensial seperti Pedro Matos, Jose Enrique, Sylvain Atieda, Irkham Mila, Ezra Walian, hingga Mohammad Khanafi. Keseimbangan antara pemain muda dan berpengalaman menjadi modal penting bagi Persik dalam membangun kekuatan ofensif yang solid.
Melihat komposisi skuat dan pergantian pelatih, Persik Kediri diprediksi akan bersaing di papan tengah Super League 2025-2026. Meski peluang untuk menembus papan atas masih cukup menantang, potensi kejutan tetap terbuka jika tim mampu tampil konsisten sepanjang musim.